Pertamina Targetkan Migrasi Tabung Gas Non Subsidi 10%

Elpiji-Melon.jpg
(INTERNET)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Pertamina menargetkan migrasi tabung gas non subsidi dari tabung gas elpiji subsidi sebesar 10 persen atau 4,1 juta tabung untuk wilayah Riau di sepanjang tahun ini. Total penjualan tabung gas selama tahun lalu mencapai 41 juta tabung atau 123.000 metrik ton.

"Pertamina mengincar peralihan tabung gas subsidi dengan meluncurkan tabung gas non subsidi bright gas 5,5 kg untuk wilayah Riau. Pertamina terus melakukan sosialisasi agar masyarakat yang mampu tidak lagi mengkonsumsi tabung gas elpiji 3 kg," kata GM Pertamina Sumbagut Romulo Hutapea, saat di Pekanbaru, belum lama ini.

Dari data Pertamina, penjualan tabung gas "melon" mengalami peningkatan pada tahun lalu dibandingkan tahun sebelumnya. Penjualan tabung gas non subsidi hanya mencapai 109.000 metrik ton atau 36 juta tabung di sepanjang 2015.

Pertamina meminta peran aktif pemerintah daerah untuk mendorong migrasi atau perpindahan konsumen elpiji dari 3 kg ke ukuran tabung 5,5 kg. Romulo Hutapea mengatakan saat peluncuran Bright Gas 5,5 Kg di Aceh dua pekan lalu, Pemda setempat berkomitmen mendorong migrasi konsumen elpiji subsidi ke non subsidi.

Baca Juga: Gas 3 Kg Favorit Dipakai Pedagang Makanan

"Dua pekan lalu kami luncurkan di Aceh pemda di sana mau mendukung migrasi khususnya aparatur sipil negara untuk pakai gas non subsidi Bright Gas 5,5 kg," katanya.

Romulo mengatakan selain Aceh, Provinsi Sumatra Utara sudah lebih dulu menunjukkan komitmennya yang ditunjukkan dengan dukungan 22 kabupaten dan kota daerah itu dengan mewajibkan ASN atau pegawai negerinya memakai Bright Gas 5,5 yang non subsidi.


Diharapkan dengan dukungan seperti di Aceh dan Sumut itu, bisa ditiru pemda di wilayah Riau baik provinsi sampai kabupaten kota untuk diterapkan.

"Kami berharap peran aktif pemda di Riau mendukung migrasi gas subsidi 3 kg menjadi gas 5,5 kg khususnya oleh pegawai negeri," katanya.

Klik Juga: Pengusaha Riau Minta Pemerintah Bangun Jaringan Gas Industri

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan Perdagangan Riau Darius Husain mengatakan memang perlu dorongan migrasi penggunaan gas subsidi 3 kg saat ini.

"Memang banyak laporan di lapangan itu yang pakai gas subsidi 3 kg, sekarang sudah ada yang 5,5 kg dan non subsidi," katanya.

Dengan adanya produk gas baru ini, kata Darius, bisa menjawab kebutuhan masyarakat mampu, pegawai negeri, hingga pelaku usaha mikro kecil yang selama ini menggunakan gas subsidi 3 kg.

Untuk awal pemda akan melakukan imbauan kepada semua pihak khususnya masyarakat mampu, pegawai, dan UMKM supaya berpindah ke gas non subsidi.

Klik Juga: Holding Dua BUMN Migas, Saham PGAS Akan Tunjukkan Tren Positif

"Apalagi ada banyak kemudahan yang diberikan Pertamina, saatnya mengambil peluang ini dan memberikan gas subsidi hanya untuk masyarakat tidak mampu," katanya.

Adapun untuk tahap awal Pertamina menyalurkan 10.000 tabung Bright Gas 5,5 Kg di wilayah Riau dengan harga Rp60.000 per tabung di agen.

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline