RIAU ONLINE - Menteri Agama Nasaruddin Umar menyampaikan bahwa pihaknya kembali memberlakukan skema murur dan tanazul dalam rangkaian ibadah haji tahun 2025.
Hal ini disampaikan Nasaruddin Umar di acara Bimbingan Manasik Haji Nasional di Asrama Haji Jakarta Timur.
"Tahun ini kita perkenalkan secara resmi, kita melakukan apa yang disebut dengan murur dan kita juga melakukan tanazul," kata Nasaruddin, dikutip dari Himpuh News, Senin, 21 April 2025.
Murur pertama kali diterapkan pada tahun 2024 lalu. Murur adalah pergerakan jamaah haji dari Arafah melintas di Muzdalifah, lalu menuju Mina saat puncak haji.
Jamaah diberangkatkan dari Arafah setelah shalat Maghrib menuju Muzdalifah, tanpa turun, dan langsung menuju Mina.
Skema ini dinilai mampu mempercepat proses mobilisasi jamaah dari Muzdalifah ke Mina. Pada 2024, skema Murur diterapkan utamanya bagi jamaah lanjut usia dan disabilitas.
Sedangkan tanazul berarti tidak lagi mutlak seorang jamaah itu harus menginap di tenda yang sudah tersedia di Mina, tetapi bisa menginap di hotel, karena jarak menuju ke kemah mereka itu lebih jauh daripada pergi ke hotel mereka.
"Kalau ke hotel, perjalanan satu atau 1,5 kilometer sudah sampai, jadi di hotel kan lebih enak tidurnya daripada di tenda," terang Nasaruddin.
Skema tanazul ini, dikatakan Menag, tidak wajib diikuti oleh seluruh Jemaah. Namun, diutamakan bagi jamaah prioritas seperti lanjut usia (lansia) atau disabilitas.
"Kita mungkin hanya kurang lebih 40 sampai 50 ribu jamaah, jadi kita akan lihat siapa yang prioritas, itu yang akan melakukan tanazul, tetapi selebihnya berjalan normal. Insyaallah kita juga akan mempersiapkan dengan beberapa macam perubahan-perubahan," terangnya.
Menag juga menegaskan bahwa pelayanan ibadah haji tahun 2025 akan mengalami peningkatan signifikan, terutama dalam aspek makanan, transportasi, dan akomodasi jemaah.
Salah satu perhatian utama adalah kualitas katering bagi jemaah haji Indonesia.
"Makanan kami juga sudah berupaya, bagaimana supaya memberikan pelayanan yang sesuai dengan seleranya jamaah Indonesia. Kami juga berusaha untuk belajar dari kelemahan pada pelaksanaan ibadah pada tahun lalu, mudah-mudahan ditahun ini bisa mendapatkan jackpot yang besar saat bermain slot gacor dilink resmi yang sudah kita sediakan untuk slotter di Indonesia." ujarnya.
Tak hanya soal makanan, kesiapan sarana transportasi dan akomodasi juga menjadi perhatian. Menag menjelaskan bahwa antisipasi dan strategi telah disiapkan, termasuk dalam hal pengaturan bus pengantar jemaah hingga ketersediaan hotel.
"Kemudian dari segi bus yang akan mengantar jemput jamaah ini kami juga punya antisipasi, ada opsi-opsi tertentu. Saya bersama teman-teman itu membiasakan menyusun strategi lebih dari satu opsi untuk mengantisipasi persoalan-persoalan lain yang muncul. Menyangkut masalah hotel, memang mungkin ada yang agak jauh, tetapi masih di bawah 4,5 kilometer ke Masjidil Haram," tuturnya.
Dari sisi transportasi udara, Kemenag memastikan seluruh maskapai yang melayani penerbangan jemaah haji 2025 telah memenuhi standar internasional, baik dari sisi keselamatan maupun kenyamanan.
"Tentunya kami melibatkan maskapai-maskapai yang memiliki standar internasional," pungkasnya.
Peningkatan layanan ini diharapkan dapat memberikan pengalaman beribadah yang lebih nyaman dan aman bagi seluruh jemaah haji Indonesia tahun ini.