RIAU ONLINE - Aktris Sandra Dewi menjalani pemeriksaan oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) terkait kasus dugaan korupsi tata niaga komoditas timah wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk 2015-2022 yang menjerat sang suami, Harvey Moeis, Kamis, 4 April 2024.
Sandra Dewi tiba di Kejagung, Jakarta Selatan, sambil mengacungkan jempol ke awal media. Ia meminta doa sebelum menjalani pemeriksaan tersebut.
Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Dirdik Jampidsus), Kuntadi, mengatakan Sandra Dewi diperiksa sebagai saksi.
"Iya kita panggil sebagai saksi," kata Kuntadi, dikutip dari Suara.com.
Sementara itu, Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Ketut Sumedana, menjelaskan penyidik akan memperoleh Sandra Dewi jika memang dianggap penting untuk membuat terang perkara ini.
"Siapapun bisa dipanggil, termasuk tadi istrinya (Harvey Moeis)," kata Ketut di Kantor Kejaksaan Agung RI, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu, 3 April 2024.
Kejagung sebelumnya telah menyita mobilmewah Rolls Royce dan Mini Cooper milik Harvey Moeis. Mobil Rolls Royce tersebut diketahui merupakan hadiah ulang tahun ke 40 yang diberikan Harvey Moeis kepada Sandra Dewi.
Kuntadi menegaskan mobil itu disita lantaran diduga hasil dari tindak pidana korupsi. enyitaan dilakukan bertepatan dengan penggeledahan yang dilakukan penyidik di kediaman Harvey Moeis di Pakubuwono, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Senin, 1 April 2024.
"Betul Rolls Royce dan Mini Cooper," kata Kuntadi.
Ia menyatakan bahwa penyidik tidak menutup kemungkinan akan menerapkan pasal Tindak Pidana Pencucian Uang atau TPPU terhadap Harvey Moeis. Penerapan TPPU ini juga telah dilakukan kepada Helena Lim selaku tersangka.
"Setiap penanganan perkara tindak pidana korupsi kami selalu menelusuri juga potensi adanya TPPU. Sehingga itu sudah menjadi protap kami, TPPU sudah kita lakukan, bahkan Helena lim sudah kita sangkakan dalam TPPU, tidak tertutup kemungkinan terhadap HM (Harvey Moeis)," katanya.
