Meledak, Pertamina Sebut Pipa Kilang Minyak Dumai Sudah Berusia 41 Tahun

Ledakan-pertamina-dumai1.jpg
(Tangkapan layar)

RIAU ONLINE - Pipa hydrogen di Kilang Minyak Dumai yang terbakar hingga menyebabkan ledakan pada Sabtu, 1 April 2023 malam telah berumur puluhan tahun sejak dipasang pada 1982. Artinya, saat ini pipa hydrogen di Kilang Dumai sudah berusia 41 tahun.

Hal ini diungkap Direktur Utama PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), Taufik Aditiyawarman saat rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR RI, Selasa, 4 April 2023.

"Jadi pipa yang pecah itu dari tahun 1982 datanya, artinya data instalasinya di tahun 1982 dipasang. Produk domestik carbon steel schedul 1980 itu," ujar Taufik, seperti dikutip dari jaringan RIAU ONLINE, Suara.com.

Kebakaran pipa hydrogen terjadi pada pipa berukuran 6 inci compressor 212-C-2. Pipa itu terbakar disebabkan adanya kebocoran gas hydrogen.

"Letak bocorannya pada line 2nd stage discharge compressor," kata Taufik.


Namun, kebakaran itu tidak berlangsung lama, sebab kebakaran yang terjadi pada pukul 22.42 WIB itu bisa dipadamkan pada pukul 22.51 WIB.

Selain pipa yang sudah berumur 41 tahun, Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, menyebut Kilang minyak Dumai juga telah berusia lebih dari setengah abad atau 52 tahun.

"Kilang Dumai ini dibangun tahun 1971 dengan segala ininya, tapi kita harus operating operational availability karena kita ingin mengurangi menekan impor. Untuk itu kita tidak boleh mengesampingkan faktor kehandalan termasuk salah satunya safety di dalamnya," kata dia.

Taufik sebelumnya menuturkan kebakaran di Kilang Dumai juga menimbulkan getaran dan dentuman keras yang dirasakan hingga radius 1 km.

Setelah kebakaran, kata Taufik mergency shutdown system berfungsi untuk mematikan 2 unit compressor. Lalu, pemadaman dan pendinginan langsung dilakukan dan api berhasil padam dalam waktu 9 menit setelah terjadinya kebakaran yaitu pada pukul 22.51 WIB.

"Rekan-rekan di lapangan koordinasi berjalan dengan baik sehingga pada jam 22.51 api sudah berhasil dipadamkan. Evaluasi lebih lanjut pada 23.30 kondisi sudah dinyatakan aman," tutur dia.

Kendati begitu, Taufil menyebut akar permasalahan kebakaran pipa di Kilang Dumai ini masih misteri dan perlu dilakukan investigasi. Investigasi ini akan melibatkan, Pertamina Group, Direktorat Jenderal Migas ESDM, dan kepolisian.