SF Hariyanto Resmi jadi Pj Gubernur Riau, LAMR: Selesaikan Masalah Mafia Tanah

SF-Hariyanto-dilantik-jadi-Pj-Gubri.jpg
(YouTube/Kemendagri RI)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Riau, SF Hariyanto resmi menjabat sebagai Pj Gubernur Riau (Gubri), usai dilantik Menteri Dalam Negeri (Mendagri), M Tito Karnavian di Gedung Sasana Bhakti Praja, Kemendagri RI, Jakarta, Kamis, 29 Februari 2024. 

Dengan amanah yang diemban oleh SF Hariyanto, Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) kubu Ketua Umum Dewan Pimpinan Agung LAMR Tan Seri Syahril Abu Bakar berharap banyak pada sosok tersebut.

Pihaknya menyambut positif karena Pemerintah Pusat telah memenuhi keinginan masyarakat Riau agar Pj Gubernur Riau diduduki oleh 'orang Riau'. Apalagi, SF Hariyanto sudah berpengalaman di pemerintahan Provinsi Riau. 

"Kita menyambut positif pelantikan Pj Gubernur Riau yang diamanatkan kepada SF Hariyanto. Beliau ini bukan orang yang baru, dalam artian seharusnya sudah memahami apa yang harus dilakukan untuk membangun daerahnya," ujarnya.

Ia berharap, SF Hariyanto akan berfokus membangun infrastruktur di bidang pendidikan. Apalagi, saat ini Provinsi Riau masih banyak kebutuhan gedung sekolah, baik tingkat SD, SMP, SMA, Perguruan Tinggi dan sekolah kejuruan.


"Infrastruktur kita banyak yang rusak, terutama fokus ke infrastruktur pendidikan. Lihat gedung-gedung sekolah kita banyak yang sudah termakan usia, banyak juga kebutuhan gedung sekolah, baik negeri maupun swasta, pesantren, rumah ibadah. Kita harap ini menjadi perhatian Pak SF Hariyanto karena kita butuh SDM unggul untuk membangun negara ini," jelasnya.

Lebih lanjut, ia juga meminta SF Hariyanto bertangan besi untuk menyelesaikan persoalan-persoalan lahan yang masih terjadi di Provinsi Riau. Ia berharap, ditangan SF Hariyanto, program penyelesaian konflik lahan yang sebelumnya digodok  tetap dilanjutkan.

"Sebagaimana pemimpin sebelumnya, perlu tangan besi untuk menyelesaikan mafia-mafia tanah di Riau ini," jelasnya.

Lebih lanjut, Syahril berharap Syahril bisa mendamaikan dan menyatukan LAMR yang saat ini terjadi dualisme kepemimpinan. 

"Salah satu prestasinya yang nanti akan dikenang dalam sejarah, satukanlah orang Melayu ini, LAMR ini," pungkasnya.