Kasihan, Gadis Cantik Mengapung di Sungai karena Depresi Soal Cinta

gadis-cantik-mengapung2.jpg
([Foto: Beritajatim])

RIAU ONLINE, MOJOKERTO-Warga Desa Ngrame Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto dibuat heboh penampakan gadis sedang mengapung di Sungai Brantas, Minggu 12 September 2021.

Kasus penemuan cewek mengapung di Sungai Brantas ini pun viral di media sosial. Saat ditemukan korban masih mengenakan pakaian lengkap. Memakai jaket warna hijau, baju berwarna dan celana berwarna hitam.

Petugas yang mendapatkan informasi terkait penemuan korban langsung ke lokasi. Bersama sejumlah relawan, korban dievakuasi dari Sungai Brantas.

Beruntung, saat dievakuasi korban masih dalam kondisi hidup. Namun korban tak sadarkan diri sehingga dievakuasi ke Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Prambon, Kabupaten Sidoarjo.

Tidak ditemukan identitas apapun di tubuh korban maupun di sekitar lokasi korban ditemukan.

Heboh Cewek Cantik Mengapung di Sungai Brantas, Kata Emaknya Linglung Gegara Asmara

Cewek cantok mengapung di Sungai Brantas Mojokerto [Foto: Beritajatim]


Kapolsek Pungging AKP Margo Sukwandi, mendapat keterangan pihak keluarga kalau korban atas nama Elsa Safira (21) warga Kelurahan Krian Kecamatan Krian Kabupaten Sidoarjo.

"Korban berhasil dievakuasi dan dibawa ke UPTD Puskesmas Prambon, Sidoarjo," katanya menegaskan, seperti dikutip dari beritajatim.com, jejaring media suara.com.

Setelah berhasil dievakuasi dari Sungia Brantas ke atas tanggul sungai, lanjut Kapolsek, korban dilarikan ke Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Puskesmas Prambon, Kabupaten Sidoarjo.

Dengan dibonceng menggunakan sepeda motor, korban dievakuasi dan tak lama pihak keluarga korban datang ke UPTD Puskesmas Prambon.

"Menurut keterangan dari Ibu kandung korban, korban mengalami depresi akibat permasalahan asmara. Pada hari Sabtu, sekira pukul 15.00 WIB kemarin, korban pergi dari rumah dan sempat ditanya oleh ibunya hendak pergi ke mana, korban menjawab akan pergi ke rumah temannya dengan jalan kaki," katanya.

Kapolsek menjelaskan, setelah menjalani perawatan di UPTD Puskesmas Prambon, korban dirujuk ke Rumah Sakit YAPALIS Kecamatan Krian, Kabupaten Sidoarjo guna untuk perawatan lebih lanjut.

Saksi mata, Rianto (50) mengatakan, korban terlihat di sekitar lokasi pada, Sabtu (11/9/202) sekira pukul 17.00 WIB.

"Saya lihat kemarin sore, di dekat tiang listrik itu. Katanya nunggu temannya, janjian sama temannya habis Isya. Saya suruh ke sini tidak mau," ungkapnya.

Masih kata Rianto, korban terlihat di sekitar lokasi berjalan mondar-mandir dan tak terlihat membawa barang atau tas.

Korban mengenakan jaket dan memakai sepatu, korban mengaku dari Kecamatan Krian, Kabupaten Sidoarjo dan hanya mengatakan menunggu temannya di lokasi.

"Mungkin dari sini saja (jatuh ke sungai, red). Kalau dari atas jembatan, sepertinya tidak mungkin karena jembatan itu kan tinggi dan di dalam sungai banyak batu. Kalau jatuh dari atas jembatan pasti sudah meninggal, apalagi kalau airnya surut langsung kena batu kalau jatuh dari atas jembatan. Masih hidup, cantik anaknya," katanya.