Kisah Penyandang Tunarungu di Tengah Covid-19, Sulit Berkomunikasi Karena Masker

Tulisan-Widi-Utami2.jpg
(Twitter@MustikaUngu)

RIAU ONLINE, SEMARANG-Seorang blogger asal Banyumanik kota Semarang, Widi Utami, membagikan pengalamannya saat bertransaksi di Bank Negara Indonesia. Dia datang utuk mengambil uang di tabungannya. Namun sebagai penyandang tunarungu, Widi kesulitan melakukan transaksi.

Ajuran physical distanding yang kekinian menjadi new normal, masyarakat wajib menggunakan masker, menjaga jarak dan rajin cucI tangan.

Sebagai seorang Tunarungu, Widi memiliki kebiasaan membaca gerakan bibir lawan bicaranya, namun hal itu sulit dilakukan semenjak covid-19 melanda dunia. Hampir semua orang menggunakan anjuran pemerintah untuk menggunakan masker.

Tak kehabisan akal, Widi menggunakan secarik kertas dan menuliskan keperluannya kepada Satuan Pengamanankan BNI. Gayung bersambut, sang Satpam membantu Widi dengan sangat baik. 

Tulisan Widi Utami2

 

Begini tulisan yang diungguhnya:


Pak/Ibu, saya tunarungu. Saya tidak bisa memahami omongan kalau memakai masker, Saya minta tolong ditulis aja, ya.

Saya ke sini mau ambil uang tabunganku

Terimakasih

Jumlahnya berapa?
Buku tabungan, KTP, ATM, dibawa?
Nomer antirannya berapa?

Nanti kalau sudah 41 saya bantu di teller ya bu

Kebaikan sang Satpam diunggah di akun Twitter Widi Mulai dengan nama akun @MustikaUngu. Dia sengaja melakukan hal itu agar manajemen Bank mengapresiasi kerja sang Satpam yang bernama Kurniawan.

Sikap Kurniawan yang dengan baik memberikan pelayanan dianggap Widi sebagai pelayanan yang paripurna.

Satpam Kurniawan

Dalam unggahan selanjutnya, Widi membagikan foto pihak managemen Bank Negara Indonesia memberikan apresiasi keapda Kurniawan karena peduli dengan penyandang Tunarungu.

 Seorang Blogger Plus Penulis Buka

Berdasarkan tulisan seorang blogger yang sudah diterbitkan kompasiana.com Widi adala seorang blogger yang aktif. Dia juga menamatkan pendidikannya di sekolah regular dan memiliki prestasi yang lumayan membanggakan. Dia juga sudah menerbitkan sebuah buku.