Yogyakata Siap Operasikan 50 Hotel dan 5 Resto di Bulan Juni 2020

Hotel.jpg
(istimewa)

RIAU ONLINE, YOGYAKARTA-Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) DIY, Deddy Pranowo Eryono mengatakan sebanyak 20 hotel dan 5 restoran sudah siap beroperasi di bulan Juni 2020.

Selama ini dia mengatakan,  DIY memang banyak hotel yang hanya menerima reservasi dan tidak buka full.  Sejauh ini ada sekitar 20 hotel dan 5 restoran yang siap buka pada bulan Juni dengan protokol kesehatan murni.

“Jadi kalau hotel baru beberapa akan buka mulai bulan Juni. Jadi tetap sesuai protokol COVID-19 tidak boleh main-main,” kata Deddy dihubungi, Rabu 20 Mei 2020.

Jangan main-main yang dimaksud Deddy tak lain adalah jangan sampai hotel dan restoran ini menjadi klaster corona baru ketika new normal mulai diberlakukan.

 Menurutnya mindset pelaku usaha harus diubah. Ketika hidup berdampingan corona maka harus ada protokol yang ketat. Bukan tidak mungkin masyrakat akan berdampingan dengan corona hingga vaksin ditemukan. 

“Syarat berdampingan ini kita menerapkan protokol COVID atau kesehatan ini dengan ketat. Saya sampaikan jangan sampai menimbulkan klaster baru pariwisata. Ini kan malah repot. Kita mengembalikan brand image malah sulit nantinya. Dari hulu sampai hilir harus ketat protokol kesehatan tidak asal buka,” tegasnya.



Para pengusaha hotel pun tidak boleh sekadar asal buka. Sumber daya manusia (SDM) yang bekerja di hotel juga harus paham tentang corona. Di samping juga hotel menyediakan sarana dan prasarana penunjang protokol kesehatan. 

“Jangan sampai sarana prasarana penunjang protokol belum siap dan SDM belum siap itu jadi bumerang. Yang siap bintang maupun non bintang 20 hotel dan 5 restoran itu sudah siap menyiapkan sarana dan prasarana maupun SDM-nya,” ujarnya.


Dia menjelaskan cara membersihkan hotel pun harus berubah. Petugas hotel harus semakin sering membersihkan hotel dan juga menyemprotkan disinfektan ke ruangan hotel hingga menyediakan lebih banyak tempat cuci tangan. Para tamu yang masuk juga wajib diukur suhu dan membawa surat dokter. 

aksi tanda cinta hotel di Yogya

Hotel di Yogya gelar aksi tanda cinta di tengah kelesuan pariwisata. Foto: Dok. IHGMA DPD Yogyakarta

“Tidak surat rapid tes tapi cukup keterangan dokter,” katanya. 
“Costnya emang lebih mahal. Kita tetap rebranding hotel Jogja jangan sampai mati,” ujarnya. 
Sebelumnya, untuk menyambut new normal Pemerintah Daerah (Pemda) DIY juga melakukan sejumlah persiapan. Salah satu yang dilakukan adalah menyiapkan tempat cuci tangan di seluruh destinasi yang ada. 

“Kami melakukan bantuan destinasi untuk penyiapan sarana kebersihan dan sarana cuci tangan di destinasi. Saat ini kita bangun 250 tempat cuci tangan yang ada di 50 destinasi saat ini sedang berlangsung. Masing-masing destinasi ada yang lima karena tidak mungkin satu destinasi cuma dikasih satu,” kata Kepala Dinas Pariwisata (Dinpar) DIY, Singgih Raharjo saat dihubungi, Selasa 19 Mei 2020.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mencanangkan konsep CHS (Cleanliness, Health, Safety) sebagai tagline pariwisata usai pandemi COVID-19 mereda.  Sejumlah provinsi pun diperkirakan siap buka Oktober mendatang.

Artikel ini sudah terbit di Kumparan.com