Covid-19 Belum Berakhir, Kini "Giliran" Hantavirus Renggut Nyawa di China

tikus-lucu.jpg
(istimewa)

RIAU ONLINE, BEIJING-Belum usai pandemi virus corona Covid-19 memporak-porandakan China dan belasan negara lain, kini muncul lagi penyakit yang disebut dengan hantavirus.

Lewat akun Twitter, Global Times melaporkan bahwa seseorang dari Provinsi Yunnan meninggal ketika dalam perjalanan pulang ke Provinsi Shandong.

Ia berangkat bekerja dengan bus sewaan pada Senin 20 Maret 2020, lalu dites positif terinfeksi hantavirus. Kini, 32 orang lainnya di dalam bus juga ikut dites.

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC) hantavirus adalah keluarga virus yang menyebar terutama oleh tikus. Virus ini dapat menyebabkan beragam sindrom penyakit pada orang di seluruh dunia.

Infeksi dengan hantavirus apapun dapat menghasilkan penyakit hantavirus pada manusia. Hantavirus di Amerika dikenal sebagai hantavirus "New Word” dan dapat menyebabkan hantavirus pulmonary syndrome (HPS).

Hantavirus lainnya, yang dikenal sebagai hantavirus Old World”, kebanyakan ditemukan di Eropa dan Asia dan dapat menyebabkan demam berdarah dengan sindrom ginjal (HFRS).


Petugas medis darurat China yang merawat pasien virus corona atau COVID-19

Petugas kesehatan yang merawat pasien Covid-19 mulai meninggalkan Yunan setelah meredanya Covid-19

Setiap serotipe hantavirus memiliki spesies inang hewan pengerat spesifik. Virus ini disebarkan manusia melalui virus aerosol yang ditumpahkan dalam urine, tinja, dan air liur, dan dengan gigitan dari inang yang terinfeksi.

Hantavirus paling penting di Amerika Serikat yang dapat menyebabkan HPS adalah virus Sin Nombre, yang disebarkan oleh tikus rusa.


Karena sedikitnya jumlah kasus HPS, “waktu inkubasi” tidak diketahui secara positif. Namun, berdasarkan informasi yang terbatas, tampak bahwa gejala dapat berkembang antara 1 dan 8 minggu setelah terpapar urin segar, kotoran, atau air liur dari tikus yang terinfeksi.

Gejala awal termasuk kelelahan, demam, dan nyeri otot, terutama pada kelompok otot besar paha, pinggul, punggung, dan terkadang bahu. Gejala-gejala ini bersifat universal.

Mungkin juga ada sakit kepala, pusing, kedinginan, dan masalah perut, seperti mual, muntah, diare, dan sakit perut. Sekitar setengah dari semua pasien HPS mengalami gejala-gejala ini.

Empat hingga 10 hari setelah fase awal penyakit, gejala HPS yang terlambat muncul. Ini termasuk batuk dan sesak napas.

 Artikel ini sudah terbit di Suara.com