Warga Depok Positif Corona, Harga Masker yang Biasa Rp 200 Ribu jadi Rp 2 Juta

Masker-N95-dengan-harga-awal-Rp-200-jadi-Rp-13-Juta-di-Pasar-Pramuka-Jakarta.jpg
(Ema Fitriyani)

RIAU ONLINE, JAKARTA-Presiden Jokowi menyatakan dua WNI positif terkena virus corona. Dua WNI ini adalah seorang ibu berusia 64 tahun dan putrinya yang berusia 31 tahun.

Keduanya terserang corona setelah berinteraksi dengan seorang warga Jepang yang sudah terlebih dulu positif corona.


"Orang Jepang yang ke Indonesia kemudian tinggal di Malaysia dan dicek di sana positif corona, tim dari Indonesia langsung telusuri. Orang Jepang ke Indonesia bertamu ke siapa, bertemu siapa ditelusuri dan ketemu," kata Jokowi, Senin 2 Februari 2020.


Tak lama berselang, kumparan mengecek harga masker di toko online, yang menunjukkan adanya kenaikan harga lagi. Termasuk untuk masker N95.

Dalam kondisi normal, harga masker jenis N95 hanya Rp 200.000 per kotak berisi 20 lembar atau setara Rp 10.000 per lembar. Tapi beberapa waktu lalu harga masker jenis ini sempat melambung hingga Rp 1,3 juta per kotak.



Beberapa waktu lalu, harga masker jenis ini sempat turun. Tapi kini harganya melambung lagi. Pengecekan kumparan di toko online, harga yang ditawarkan berkisar Rp 750.000 hingga Rp 800.000 per kotak. Bahkan ada yang menawarkan Rp 100.000 per buah atau setara Rp 2 juta per kotak (isi 20 buah). 


“Harga untuk 1 pc (pieces). Stok terbatas,” tulis penjual di akun salah satu e-commerce terkemuka yang dilihat kumparan Senin.


“Jadi naik harganya?” tanya satu akun calon pembeli yang dibenarkan oleh penjual.
Di antara berbagai jenis masker, tipe N95 yang harganya jadi mahal ini diyakini punya kualitas bagus.

Menurut penjelasanpedagang, dalam satu lembar masker N95, ada banyak lapisan (ply) untuk mencegah masuknya kuman, debu, hingga virus berbahaya yang berada bebas di udara.


"Kalau masker N95 ini ada 9 lapis. Makanya mahal, banyak dicari," kata Leo, pedagang alat kesehatan di Pasar Pramuka, Jakarta, Sabtu 1 Februari 2020.


Masker N95 biasanya berwarna putih. Meski lapisannya lebih tebal, tapi bahannya lembut. Jika dipakai dengan benar, tidak akan susah bernafas. Selain dipakai secara umum, masker ini banyak digunakan di lingkungan pekerjaan proyek infrastruktur.
Selain N95, ada juga masker jenis dust (debu) merek Safeguard. Lapisan dalam masker ini tak sebanyak N95, tapi tetap tebal untuk menghalau debu yang masuk.


"Harganya juga naik, sekarang Rp 750.000 per dus," katanya.
Selain kedua jenis itu, di bawahnya ada lagi masker jenis duckbill atau pitta. Menurut pedagang lain, Nabil, masker duckbill lebih nyaman untuk dipakai sehari-hari karena bentuknya yang mengikuti lengkung di hidung.


Masker ini lebih ringan dibandingkan masker N95 dan dust mask dari sisi kiri dan kanan wajah. Sementara pada bagian hidung dan mulut, jauh lebih tebal.

Artikel ini sudah terbit di Kumparan.com