Sopir Truk Dianiaya Hingga Tewas, Dikira Tabrak Pengendara dan Babi, Polisi Tak Berdaya

Yus-Yunus-saat-diamankan-petugas-dan-setelah-meninggal-dianiaya.jpg
(kolase)

RIAU ONLINE, PAPUA-Seorang supir tewas dianiaya oleh massa karena dipikir menabrak pengendara sepeda motor dan babi milik warga. Yus Yunus (25), asal Desa Sugihwaras, Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, pun tewas   di Jalan Trans Nabire, Dogiyai, Papua, Minggu 23 Febrauari 2020.

Video penganiayaan terhadap Yus Yunus pun viral di media sosial. Yus tewas setelah dianiaya massa dengan pukulan bertubi-tubi menggunakan batu dan kayu di bagian kepalanya. Polisi yang berada di lokasi kejadian pun tak berdaya menahan amuk massa.

Berikut 10 fakta penganiayaan berujung maut terhadap Yus Yunus yang dihimpun Sulbar Kini. 

Yus Yunus Mengemudikan Truk dari Pedalaman Menuju Kota Nabire
Seperti hari-hari biasanya, Yus Yunus melakukan rutinitasnya sebagai sopir truk. Ia memuat barang dari pedalaman untuk dibawa ke Nabire, Papua. Namun dalam perjalanan, dari arah berlawanan seorang pemotor yang melaju sangat kencang dan menabrak seekor babi yang tiba-tiba melintas. 
Akibatnya, pemotor tersebut terjatuh dan terseret bersama motornya sejauh kurang lebih 15 hingga 20 meter.
Pemotor yang Tewas Berinisial DM

Diketahui pengendara sepeda motor yang tewas karena menabrak babi berinisial DM (37) yang merupakan warga asli Papua. Ia mengendarai sepeda motor merk Yamaha MX bernomor polisi PA 5164 KA. 

DM melaju dari arah Moanemai menuju arah Paniai. Menurut salah seorang saksi, Meyer, ia tak dapat menghentikan laju kendaraanya saat tiba-tiba tiga ekor babi melintas di depannya dan menabrak seekor babi tersebut.

Yus Yunus Mencoba Menghindari Pemotor
Mobil dump truck yang dikemudikan Yus Yunus bernomor polisi AG 8540 KC berwarna kuning. Mobil tersebut memuat barang yang diambil dari pedalaman. Tiba-tiba salah seorang pengendara sepeda bernisial DM yang berlawanan arah menabrak seekor babi yang melintas di tengah jalan. Akibatnya, pemotor tersebut terlempar sejauh 15 hingga 20 meter. 


Yus Yunus mencoba menghindari pemotor tersebut dan membanting mobilnya keluar dari jalan poros di sebelah kiri. Pemotor tewas di tempat dan juga seekor babi yang ditabraknya. 

Yus Yunus Melaporkan Lakalantas Tersebut di Pos Brimob dan Polsek
Usai lakalantas tersebut, Yus Yunus tak langsung kabur membawa mobilnya. Tetapi dia melaporkan kejadian itu di pos Brimob dan Polsek yang tak jauh dari tempat kejadian. 

Sebelumnya, Yus Yunus sempat memfoto korban pemotor yang telah meninggal. Ia didampingi rekannya sesama sopir yang pada saat itu beriringan bersama.
Anggota Brimob dan Polsek Menuju TKP

Tak berselang lama usai melapor, anggota Brimob dan Polsek datang di tempat kejadian perkara (TKP) lengkap senjata laras panjang. Anggota polisi tersebut mencoba menenangkan massa yang tersulut emosi karena massa menduga sopir truk Yus Yunus telah menabrak pemotor tersebut hingga tewas dan babi miliknya. 

Meski telah berlindung dan meminta tolong dari aparat kepolisian yang ada pada saat itu, namun Yus Yunus tetap menjadi bulan-bulanan sekelompok massa yang menyebabkan korban tewas di tempat. 

Mobil Truk Yus Yunus Dibakar Massa
Sekelompok massa yang beringas juga membakar mobil truk milik Yus Yunus yang terparkir di pinggir jalan. Petugas yang ada pada saat itu tak mampu menghalau massa yang melakukan tindakan anarkis. 

Video Penganiayan Terhadap Yus Yunus Beredar di Facebook
Video penganiayaan Yus Yunus berdurasi 11:19 detik pertama kali disebarkan akun Facebook Anhy Nayah yang merupakan kakak kandung korban. Dalam laman Facebook-nya, ia menyayangkan petugas kepolisian yang tidak bisa mengamankan dan memberi perlindungan terhadap adik kandungnya tersebut. 
Statusnya pun banyak mendapatkan komentar dari netizen, mulai dari yang mengutuk penganiayaan hingga simpati terhadap korban.

Jenazah Korban Diterbangkan dari Nabire ke Polman, Sulbar
Jenazah Yus Yunus diterbangkan dari Nabire ke Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, pada Senin pagi (24/2). Selanjutnya, jenazah korban dibawa di kampung halamannya di Polman dan tiba pada Senin malam sekitar pukul 20.00 WITA. 
Yus dimakamkan di Desa Sugihwaras, Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polman, Sulbar.

15 Tahun Merantau di Papua
Yus Yunus sudah merantau selama 15 tahun di Papua dan bekerja sebagai sopir truk. 

Korban Meninggalkan Seorang Istri
Yus Yunus meninggalkan seorang istri bernama Mela Rahmawati. Empat tahun mereka menikah tetapi belum dikarunia buah hati. 
Semasa hidup suaminya, Mela hanya mengurus rumah tangga, sedangkan almarhum suaminya berprofesi sebagai sopir truk. Takziah terhadap korban tak hanya dilakukan di Polman, tetapi juga di Papua