Bocah Lumpuh Terlantar, Ibu Kawin Lagi, Bapak Entah Kemana

Muhammad-Ridwan-12-tahun.jpg
(OKSA BC)

RIAU ONLINE, BANDUNG-Ridwan (12) tergolek di lantai rumah bibinya di Kampung Kadulawang RT 02/01 Kelurahan Situmekar Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi. Beralaskan kain tipis, Ridwan hanya bisa tersenyum tanpa bisa menggerakkan kakinya. Ridwan lumpuh setelah terjatuh saat bayi.

Setelah berusia delapan bulan, dia tak lagi berjalan. Namun bukan hal itu yang bikin sedih. Kepergian kedua orang tuanyalah yang bikin Ridwan tak lagi memiliki kasih sayang dari kedua orang tuanya.


"Pertamanya kejang-kejang pada usia delapan bulan, langsung dibawa ke Bunut (RSUD R Syamsudin SH). Kata Bunut ini sudah terkena syaraf kepala. Saat itu sempat dirawat sekitar seminggu," ucap Bibi Ridwan, Dede Kurniasih (32) kepada sukabumiupdate.com, Sabtu 4 Januari 2019.


Dede menuturkan, sejak kecil Ridwan sudah ia rawat dikarenakan ibu kandung Ridwan yang bernama Nurhayati (35) tidak pernah merawat Ridwan lagi. Nurhayati sekarang tinggal di Sukalarang bersama keluarga barunya. Sementara ayah kandung Ridwan yang bernama Asep Tosin (40) yang kini tinggal di Cibadak juga tak pernah mengurusinya.



"Bertanya soal Ridwan juga sudah jarang atau bahkan mungkin tidak pernah. Dulu itu kondisi Ridwan normal, tapi pernah terjatuh saat digendong. Langsung panas dan diurut sebelum dibawa akhirnya dibawa ke Bunut. Tapi sepulang dari rumah sakit, kondisi Ridwan semakin menurun," jelas Dede.

Ridwan yang merupakan anak ketiga dari pasangan Nurhayati dan Asep Tosin tersebut, saat ini kondisinya sangat memprihatinkan. Tubuhnya lemas tak berdaya dan kondisi fisiknya tidak seperti anak seusianya.


"Dulu pernah kontrol rutin ke rumah sakit dan terapi menggunakan BPJS. Tapi karena keterbatasan biaya untuk kehidupan sehari-hari, jadi terapinya tidak berjalan lagi. Sekarang kondisi Ridwan masih suka kejang tiap harinya. Jadi kalau kejang itu jadi pucat. Bantuan sendiri ada dari dinas dan puskesmas dalam bentuk makanan," lirih Dede.


Saat ini, Ridwan dan kedua kakaknya yang bernama Elsita (17 tahun) yang duduk di bangku kelas 2 SMA dan Rizal (14 tahun) duduk di kelas 2 SMP, tinggal bersama Dede dan suaminya, Dimas (35 tahun) yang berprofesi sebagai sopir angkot.

"Jadi sebetulnya untuk makan dan biaya sekolah kakaknya pun kita sudah susah," pungkas Dede.

Artikel ini sudah terbit di Kumparan.com