7 Fakta Bom Bunuh Diri Rabbial Muslim Nasution (RMN)

Rabbial-Muslim-Nasution.jpg
(Suara.com)

RIAU ONLINE, MEDAN-Sebuah peristiwa teror terjadi di Kota Medan, Sumatra Utara, Rabu 13 November 2019. Ledakan akibat serangan bom bunuh diri terjadi di Markas Kepolisian Resor Kota Besar Medan.

Dalam keterangan tertulis, Istana Kepresidenan menilai aksi itu merupakan bentuk kejahatan dari kelompok yang tidak manusiawi. Pemerintah, menurut Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Fadjroel Rachman, tidak akan memberi toleransi sedikitpun terhadap aksi terorisme.

"Para pelaku atau kelompok terorisme akan terus dikejar, ditangkap dan diadili oleh sistem hukum yang berlaku. Negara memiliki aparatur keamanan berkualitas secara pengorganisasian dan keterampilan yang selalu siap bekerja mengatasi aksi-aksi terorisme," ujar Fadjroel.


"Pemerintah tidak membiarkan aksi teror mampu mengganggu keamanan, ketenangan dan produktivitas sosial ekonomi masyarakat. Siapapun individu yang menjadi rakyat Indonesia akan mendapatkan perlindungan keamanan sebaik mungkin dari negara," lanjutnya.

Seperti dilansir detik.com, berikut adalah fakta-fakta bom bunuh diri di Kota Medan:

1. Nama pelaku

Identitas terduga pelaku bom Medan bernama Rabbial Muslim Nasution

2. Pelaku tewas


Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal Polisi Dedi Prasetyo dalam konferensi pers di kantornya, Rabu (13/11/2019) siang, memastikan sang pelaku tewas di tempat kejadian perkara (TKP)
Bom Bunuh Diri Guncang Medan, Ini 7 Fakta SebenarnyaFoto: Infografis/Dari Identitas Pelaku hingga Jumlah Korban, Ini 7 Fakta Bom Medan/Arie Pratama


3. Status pelaku

Menurut Polri, pelaku berstatus sebagai pelajar/mahasiswa. Rabbial merupakan pria kelahiran 11 Agustus 1995

4. Pelaku pakai atribut ojol

Satu hal yang mencolok adalah Rabbial mengenakan atribut salah satu aplikator transportasi online. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi berencana mengundang pihak aplikator untuk membahas pengetatan SOP

5. Pelaku mengaku mau mengurus SKCK

Sebelum meledakkan bom Medan, Rabbial digeledah dua kali oleh polisi. Bahkan, dia mengaku hendak mengurus SKCK

6. Jumlah korban

Jumlah korban luka akibat peristiwa itu sebanyak enam orang. Perinciannya lima orang dari polisi dan satu orang warga sipil

7. Pengamanan Polrestabes Medan diperketat

Selepas peristiwa itu, pengamanan di Maporestabes Medan diperketat.

Artikel ini sudah terbit di CNBC