Deretan Candaan Jokowi dan Prabowo Berujung Polemik

JOKOWI-DAN-PRABOWO-Deklarasi-Kampanye-Damai.jpg
(Merdeka.com)


RIAU ONLINE - Setelah mencalonkan diri sebagai presiden di Pilpres 2019, tindak tanduk Joko Widodo dan Prabowo Subianto selalu mendapat sorotan publik. Semua aksinya tidak luput untuk diperhatikan.

Bahkan, candaan sedikit saja langsung bisa menjadi bahan perbincangan. Apalagi candaan-candaan itu dinilai negatif seketika ramai kritik dan hujatan.

Berikut ini candaan Jokowi dan Prabowo yang malah menjadi polemik, seperti dilansir dari merdeka.com, Selasa, 6 November 2018:

Tampang Boyolali

Beberapa waktu lalu, capres Prabowo Subianto melakukan kunjungan ke Boyolali, Jawa Tengah. Namun kunjungan itu malah berbuntut panjang, karena Pidato Prabowo yang dinilai merendahkan warga Boyolali. Saat itu, ia menyebut orang Boyolali akan diusir ketika masuk ke hotel mewah.

Dalam pidatonya, Ketua Partai Gerindra itu mencerita jika dia sudah berkeliling menyambangi hotel-hotel mewah dan mahal.

"Tapi saya yakin kalian tidak pernah masuk hotel-hotel tersebut. Kalian kalau masuk mungkin kalian diusir, tampang kalian tampang tidak orang kaya, tampang kalian, tampang Boyolali, ini, betul," katanya.

Sebagian warga kemudian tidak terima dengan ucapan Prabowo itu. Bahkan, sekelompok warga Boyolali melaporkan Prabowo ke polisi. Padahal, menurut timses, ucapan itu hanya candaan kepada pendukung.


Tegur Emak-emak di Ponorogo

Aksi capres Prabowo Subianto, sepekan kemarin memang ramai menjadi perbincangan dari berbagai kalangan. Salah satunya saat Prabowo melakukan kunjungan ke Ponorogo. Di sana ia sempat menegur emak-emak yang ribut berebut buku kala timses membagikannya.

"Saudara mau diam atau saya yang bicara, saudara naik ke sini (panggung,red). Kalau mau sopan saya bicara dulu, ini ingin lanjut atau tidak. Jangan ribut sendiri," tegas Prabowo saat berada di salah satu tempat makan di Jalan KH. Ahmad Dahlan.

Ucapan itu membuat Prabowo dinilai gampang emosi dan marah. Padahal, menurut Juru Bicara pasangan Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak itu hanya bentuk teguran.

Harga Kalajengking

Ucapan Jokowi juga sempat menjadi perbincangan hangat publik. Saat dalam forum Musrenbangnas, Jokowi membahas harga komoditas-komoditas yang paling mahal di dunia, harganya masih kalah dari racun kalajengking.

"Ada fakta yang menarik, yang saya dapat dari informasi yang saya baca. Komoditas yang paling mahal di dunia adalah racun scorpion, racun dari kalajengking. Harganya USD 10,5 juta, artinya Rp 145 miliar per liter. Jadi, kalau mau kaya, cari racun kalajengking," kata Jokowi.

Jokowi: Bukan presiden kalau loncat seperti itu

Saat pembukaan Asian Games 2018, ada cuplikan video Jokowi naik motor gede dari Istana Presiden Bogor ke Gelora Bung Karno Jakarta. Di tengah-tengah video, peran Jokowi digantikan oleh stuntman asal Thailand untuk melakukan atraksi berbahaya.

Usai mengetahui rahasia itu, masyarakat langsung mengkritik aksi Jokowi. Namun tak lama Jokowi menjawab kritikan itu dengan candaan. "Masak presiden suruh loncat? Ya namanya gila bro! Ya bukan presiden kalau loncat seperti itu," kata Jokowi.

Menurut Jokowi, pembukaan Asian Games bertujuan untuk menghibur masyarakat. Tim kreatif juga menawarkan beberapa pilihan adegan saat naik motor, mulai adegan yang biasa sampai adegan paling ekstrem.