Jurus Lawan Persekusi yang Dialami Ustaz Abdul Somad

UAS-disambut-warga-bunayah.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/ISTIMEWA)


RIAU ONLINE - Ustaz Abdul Somad menyatakan pembatalan safari dakwahnya di Jawa Tengah dan Jawa Timur melalui akun media sosialnya, @ustadzabdulsomad. Ustaz yang akrab disapa UAS itu dalam unggahannya mengaku terpaksa membatalkan untuk menghindari sesuatu yang tak diinginkan.

"Beban panitia yang semakin berat. Kondisi psikologis jemaah dan saya sendiri. Mohon maaf atas keadaan ini, harap dimaklumi," ucap Somad, seperti dilansir dari Liputan6.com, jaringan RIAUONLINE.CO.ID, Rabu, 5 September 2018.

Kabar ini ditanggapi beragam. Namun mayoritas pengguna internet menyayangkan adanya ancaman berujung pembatalan ceramah ustaz kondang itu.

Sikap yang sama juga ditunjukkan para pejabat negara. Namun begitu, mereka mengusulkan solusi atas pencekalan safari dakwah Ustaz Abdul Somad tersebut. Apa saja?

Baca Juga: Dugaan Intimidasi, Kabareskrim Persilahkan UAS Melapor ke Polisi

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) meminta polemik penolakan ceramah UAS di berbagai daerah dihentikan. Dibutuhkan jalan musyawarah jika memang masih ada penilaian berbeda terhadap cara dakwah UAS.

Ketua Pengurus Harian PBNU Robikin Emhas mengatakan, kegiatan dakwah merupakan suatu aktivitas untuk mengajak manusia agar mengenal Tuhan dengan lebih baik. Sebab itu, hubungan secara vertikal dapat terbangun dengan benar dan kegiatan dakwah juga dijamin oleh konstitusi.

"Saya berharap, jika di masyarakat terdapat perbedaan pendapat mengenai aktivitas dakwah, selesaikan dengan musyawarah. Hindarkan penggunaan kekerasan dalam mengelola perbedaan," jelas Robikin, Selasa, 4 September 2018.

Meski demikian, kata Robikin, seorang pendakwah juga perlu memperhatikan kaidah dan etika. Jangan sampai kegiatan dakwah itu menimbulkan permasalahan dan dapat mengancam kerukunan antar-umat beragama.

Klik Juga: Ustaz Abdul Somad Alami Intimidasi dan Ancaman


Tindak ancaman dan intimidasi yang menimpa UAS juga disayangkan oleh Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Syaifuddin. Ia menyarakan UAS segera melaporkan tindak ancaman dan intimidasi tersebut ke pihak berwajib.

"Mestinya tidak boleh ada pengadangan atau intimidasi atau bentuk-bentuk gangguan lain yang bisa mengancam keamanan dan keselamatan jiwa setiap penceramah agama di negara yang sangat agamis ini," kata Lukman

Menurutnya, laporan UAS ke polisi sangat penting untuk bisa mengusut lebih lanjut terkait pelaku ancaman dan intimidasi tersebut. Laporan itu, kata Lukman, juga dapat membuat UAS lebih aman.

"Kita supaya ada kejelasan dan kemudian ada tindak lanjut pengusutan, siapa sebetulnya dan kemudian ada kejelasan dan kemudian aparat hukum kita punya atas laporan itu kemudian ada tindak lanjut dalam rangka memberikan keamanan kepada beliau," ungkapnya.

Lihat Juga: Ustad Abdul Somad Sebut Ada Ancaman, Semua Tausiah di Jawa Batal

Sementara, Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla (JK) turut prihatin atas dugaan intimidasi yang diterima UAS di sejumlah daerah. Akibat intimidasi itu, penceramah yang biasa disapa UAS itu membatalkan agenda ceramahnya.

Namun, JK menilai harus adanya evaluasi dari masyarakat maupun pihak Abdul Somad terkait kejadian tersebut.

"Tentu kita prihatin itu bahwa Ustaz Abdul Somad yang terkenal begitu. Tapi bukan ditolak oleh aparat, masyarakat memang ada pro dan kontra," ujar JK.

JK berharap ada evaluasi untuk mencari tahu penyebab masyarakat menolak ceramah dari ustaz asal Provinsi Riau itu.

"Tapi ini di samping tentu kita harus lihat kenapa, tentu juga evaluasi secara keseluruhan. Evaluasi di masyarakat, juga Ustaz Somad sendiri mungkin ada sesuatu yang tidak sesuai," kata JK.

JK menilai selama Somad berceramah tidak ada masalah. Dia juga memberikan fasilitas untuk Somad berceramah. "Ya tentu kita memberikan fasilitas. Kalau dia ceramah di masjid, silakan, bagus. Tidak ada masalah. Tidak pernah ada masjid yang menolaknya," ucap JK.

Artikel ini sudah tayang di Liputan6.com, dengan judul 3 Jurus Lawan Persekusi yang Menimpa Ustaz Abdul Somad

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE  

Follow Twitter @red_riauonline

Subscribe Channel Youtube Riau Online

Follow Instagram riauonline.co.id