Barisan Jenderal Pendukung Prabowo dan Jokowi, Siapa Paling Kuat?

Prabowo-dan-Jokowi.jpg
(LIPUTAN6.COM)


RIAU ONLINE - Jokowi-Ma'ruf Amin dan Prabowo-Sandiaga sudah menyiapkan strategi untuk pemenangan dalam Pilpres 2019. Seiring ditabuhnya genderang Pilpres 2019, dukungan dari berbagai kalangan juga mengalir. Termasuk dari para purnawirawan jenderal TNI.

Para purnawirawan jenderal itu terbelah untuk mendukung Jokowi atau Prabowo. Secara perorangan ada yang sudah bergabung di masing-masing calon, ada yang berkelompok mendeklarasikan diri. Berikut barisan jenderal pendukung di kubu Jokowi dan Prabowo, seperti dilansir dari Merdeka.com, Selasa, 14 Agustus 2018.

Mantan Danjen Kopassus

Di kubu Jokowi, ada mantan Danjen Kopassus Letjen TNI (Purn) Lodewijk F Paulus. Terlebih lagi, posisinya sebagai Sekjen Partai Golkar. Ia akan mendukung penuh Jokowi-Maruf Amin.

Tak hanya itu, Lodewijk juga masuk dalam Wakil tim kampanye yang dia jabat bersama Sekjen PPP Arsul Sani, Sekjen NasDem, Sekjen PKB Abdul Kadir Karding dan Sekjen Hanura Herry Lontung Siregar.

Hinsa Siburian

Dukungan untuk Jokowi-Ma'ruf Amin juga dinyatakan Wakasad Letjen TNI (Purn) Hinsa Siburian. Hinsa bersama puluhan Purnawirawan Jenderal TNI membentuk kesatuan bernama Cakra 19 mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019.


Selain Hinsa dan Lodewijk, terdapat 12 mantan Jenderal dalam Cakra 19, antara lain Mayjen TNI (Purn) Andogo Wiradi, eks Deputi V Kantor Staf Presiden (KSP), Mantan Kapuspen TNI laksda TNI (Purn) lskandar Sitompoel. Mantan Pangdam l/ Bukit Barisan Wisnton Pardamean Simanjuntak, Mantan Deputi I bidang Hukum Politik Dalam Negeri Kemenkumham Mayjen TNI (Purn) Yudi Harianto dan lain-lain.

Nama Cakra diambil berdasarkan kata Sansekerta diartikan sebagai pusat energi, roda atau lingkungan dari kekuatan-kekuatan positif yang dilengkapi kreativitas dan kebebasan berekspresi, guna mencapai tujuan bagi kebaikan bersama.

Mantan Panglima TNI

Usai pensiun, mantan Panglima TNI, Jenderal (Purn), Djoko Santoso memilih terjun dunia politik dan memilih Partai Gerindra. Ini yang memperkuat memperkuat barisan Prabowo dalam Pilpres 2019.

Di Partai Gerindra Djoko langsung didapuk sebagai wakil ketua dewan pembina. Jabatan itu diberikan sahabat Djoko sekaligus seniornya, Prabowo Subianto. Tugasnya menggantikan Prabowo dalam berbagai pertemuan penting bila tak sempat dihadiri Prabowo.

Di barisan Jokowi, ada Jenderal (purn) Moeldoko. Ia adalah mantan Panglima TNI. Moeldoko saat ini menjabat sebagai Kepala Staf Presiden.

60 Purnawirawan jenderal dukung Prabowo

Prabowo juga mendapat dukungan dari para purnawirawan TNI yang siap mensukseskan Prabowo dalam pemilihan presiden. Beberapa diantaranya masuk dalam kepengurusan Partai Gerindra diantaranya Mayjend TNI (Purn) Haryadi Darmawan, Mayjen TNI (Purn) Yudi Magio Yusuf, Mayjen TNI (Purn) Chaerawan Nusyirwan, Mayjen TNI (Purn) Soenarko dan Letjen TNI (Purn) Yunus Yusfia.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon dalam akun Twitter @fadlizon mengunggah video berdurasi kurang lebih 1 menit menuliskan jika "Sekitar 60 Jenderal Purnawirawan TNI deklarasi dukung @prabowo sebagai Presiden 2019," cuit Fadli Zon.

Dalam video tersebut para purnawirawan TNI mendeklarasikan dukungannya dan disaksikan langsung oleh Prabowo Subianto.

"Pada hari Sabtu, 9 Juni 2018 di Jakarta, kami purnawirawan TNI Polri dengan ini menyatakan memberikan dukungan sepenuhnya kepada Letnan Jenderal TNI Purnawirawan H Prabowo Subianto dalam perjuangan membela kepentingan bangsa dan negara kesatuan Republik Indonesia pada pencalonan sebagai Presiden Republik Indonesia pada tahun 2019. Semoga Tuhan Yang Maha Esa menyertai perjuangan kita," kata seorang pemimpin deklarasi yang diikuti para purnawirawan TNI lainnya yang berbaris di belakang.