Warga Geger, Bayi Laki-laki Ditemukan Hanyut di Sungai Deli

Bayi2.jpg
(INTERNET)

RIAU ONLINE, MEDAN - Entah terinspirasi dari kisah Nabi Musa atau bagaimana, seorang ibu di Medan, Sumatera Utara ini tega menghanyutkan bayi lelakinya di Sungai Deli. Penemuan bayi ini pun membuat geger warga di sekitar Sungai Deli.

Seperti tayang di Liputan6 SCTV, Sabtu, 10 Februari 2018 pagi, sejumlah pemuda yang tengah duduk di tepi Sungai Deli, Kampung Pasiran, Kelurahan Hamdan, Kecamatan Medan Maimun, Medan dikejutkan dengan suara tangisan bayi.

Awalnya, warga mengira suara berasal dari kucing yang dibuang di tepi sungai. Karena penasaran, seorang pemuda akhirnya turun ke sungai untuk mengambil bungkusan plastik tersebut. Begitu dibuka, sesosok bayi laki-laki ditemukan dalam keadaan pucat akibat kekurangan oksigen. Diduga, bayi itu baru dilahirkan 12 jam sebelum dihanyutkan ke sungai.

Kehadiran bayi yang diduga dibuang orangtuanya ini, justru menjadi kebahagiaan tersendiri bagi keluarga yang menemukan. Rencananya, oleh keluarga Siti Syarifah, bayi ini akan diberi nama Hidayat Pasiran.

Dikutip dari lamam Rakyatku.com, Kapolsek Medan Kota, Kompol Martuasah Tobing membenarkan penemuan bayi itu.

"Warga mendengarkan tangisan bayi di dekat rumahnya, kemudian keluar dan melihat ke pinggiran sungai, ada anak bayi beralaskan plastik serta kain," kata Kompol Martuasah Tobing.

Bayi itu kemudian dibawa ke Bidan Ramini untuk mendapatkan pertolongan.


Dari Bidan Ramini diketahui jika dirinya telah membantu persalinan seorang ibu berinisial RL (28 pada Jumat, 9 Februari 2018 sekitar pukul 07.53 WIB. Perempuan itu mengaku tinggal di Jalan Mahkamah Ujung, Medan.

"Atas keterangan bidan, RL lah yang diduga telah membuang bayinya. Kita tengah mencari yang bersangkutan," kata Kapolsek Medan Kota, Kompol Martuasah Tobing.

Tak berselang lama, polisi mengamankan RL dan yang bersangkutan mengaku membuang bayinya karena biaya hidup.

"Tersangka diamankan setelah kita mendapat informasi mengenai keberadaannya di praktik bidan Hj Ramini, Jalan Multatuli, tadi pagi sekitar pukul 06.45 WIB," kata Kompol Martuasah.

Ia memiliki dua anak lain dan kesulitan membiayai atau memberinya makan. Alasannya, sejak Agustus 2017, suaminya pergi meninggalkan mereka saat dirinya tengah hamil.

"Selama ini dia menafkahi kedua anaknya dengan bekerja sebagai pembantu rumah tangga dan di rumah makan," jelas Martuasah.

Setelah melahirkan di Bidan Hj Ramini, RL membawa bayinya ke tempat kosnya di kawasan Pantai Burung. Sekitar pukul 18.00 WIB, dia membungkus dan menghayutkan bayi ke Sungai Deli. (1)

 

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE 

Follow Twitter @red_riauonline

Subscribe Channel Youtube Riau Online

Follow Instagram riauonline.co.id