Artis Peggy Melati Sukma Putuskan Bercadar, ini Nama Barunya

Selasa, 19 Desember 2017 20:43 WIB

Peggy Melati Sukma (Foto Instagram@rinikartini_)

(instagram)

RIAU ONLINE, JAKARTA - Lama tak terdengar kabarnya di layar kaca maupun media massa, ternyata artis cantik Peggy Melati Sukma memutuskan untuk berhijrah dan mengenakan cadar.

Dunia keartisan pun ditinggalkannya dan aktivitas Peggy Melati Sukma kini lebih banyak diisi dengan kegiatan keagamaan. Ia bisa ditemui di acara pengajian rutin hingga safari dakwah yang dilakukan sejumlah ulama.

Seperti dikutip dari Liputan6.com, Selasa, 19 Desember 2017, Peggy Melati Sukma ikut andil dalam aksi menentang ucapan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang menginginkan Yerussalem menjadi ibu kota Israel.

Artis yang dikenal lewat sinetron Mat Beken itu tak hanya mengubah penampilannya secara fisik dengan menggunakan cadar atau penutup wajah. Ia juga mengubah namanya menjadi Khadijah.

Informasi ini disampaikan melalui akun Instagram. Dimana, Peggy Melati Sukma sudah memperkenalkan nama barunya itu kepada para pengikutnya di media sosial.

Saat mengisi tausyiah atau ceramah agama pada pelantikan Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (IPEMI) cabang DI Jakarta, Senin, 18 Desember 2017 malam di Hotel Crown Plaza, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Peggy nampak sekali mengagumi tokoh Khadidjah, istri nabi Muhammad SAW.

Ia dengan runut menguraikan siapa dan bagaimana sepak terjang Khaddjah sebagai seorang wanita pengusaha namun tetap terjaga kesuciannya.

"Maka saya pun berharap para wanita yang tergabung dalam Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia yang dilantik pada malam hari ini, mampu meneladani sedikit saja dari perjuangan Khadidjah," katanya lantang.

Artis yang pernah menjadi sangat sukses saat membintangi sinetron laris berjudul Gerhana dengan ikon “pusyiiiiing” ini kian mantap berkarier sebagai pendakwah. Tak cuma melakukan syiar melalui lisan, Peggy Melati Sukma juga berdakwah melalui karya sastra. Baru-baru ini, ia merilis tiga buku yang ditulisnya dalam waktu 30 hari.

"Buku ini Insyaallah memberi motivasi kuat untuk selalu memperjuangkan ketaatan pada Allah, sebagai bekal pulang kepada-Nya," ucap Peggy Melati Sukma.