Ngeri! Rem Blong, Tronton Seruduk Belasan Kendaraan, 4 Orang Tewas

Evakuasi-mikrolet-korban-kecelakaan-maut-di-malang.jpg
(Antara)

RIAU ONLINE, MALANG - Diduga akibat rem blong, truk tronton dengan nomor polisi N 9065 UA yang tengah melintas di Jalan Kertonegoro, Karangploso, Malang, Jawa Timur menyeruduk belasan kendaraan di depannya. Akibatnya, belasan orang dikabarkan luka-luka dan empat dinyatakan tewas.

Kecelakaan maut ini terjadi pada Jumat, 25 Agustus 2017 sore, sekitar pukul 16.45 WIB. Sebuah truk tronton menabrak belasan kendaraan dari sepeda motor, mobil, sampai angkutan umum. Truk yang melaju dari arah Batu menuju arah Surabaya itu hilang kendali karena diduga rem blong.

Baca juga!

Pemudik Hati-Hati, Ini 26 Titik Rawan Kecelakaan Di Riau

(Video) Inilah Detik-Detik Teknisi Roller Coaster Yang Tewas Di Transmart Pekanbaru

Truk akhirnya berhenti setelah menabrak dua rumah warga dan mengakibatkan kerusakan cukup parah. Selain mengakibatkan empat korban tewas, kecelakaan tersebut juga menyebabkan belasan korban mengalami luka-luka, dan sebagian besar mengalami patah tulang kaki dan tangan.


Empat korban tewas akibat kecelakaan tersebut, yakni Kuswanto (30), Warsiti (54), Winarti (35). Ketiga korban meninggal tersebut seluruhnya warga Desa Ngijo, Karangploso, Kabupaten Malang. Sedangkan satu orang korban meninggal lainnya bernama Sujatmiko (35), warga Sumpil Kota Malang.

Korban meninggal dunia akan mendapatkan santunan masing-maisng sebesar Rp50 juta dan korban luka-luka akan dibantu biaya pengobatan maksimal sebesar Rp20 juta per orang dari Jasa Raharja. Jika biaya pengobatan lebih dari Rp20 juta, keluarga yang akan menanggung kekurangannya.

Dijelaskan juga oleh PH Kasubag Humas Polres Malang Ipda Ahmad Taufik, sopir berinisial IP (28) asal Kota Malang, yang mengendarai truk tronton saat ini sudah diamankan petugas.

Hal ini sekaligus membantah adanya kabar sopir melarikan diri dan tidak diketahui keberadaannya usai kecelakaan beruntun.

"Sudah diamankan Kanit Laka Polres Malang sejak kemarin sore kok. Dia tidak melarikan diri. Jadi kabar itu tidak benar," kata Ahmad Taufik di Malang, Jawa Timur yang dikutip dari Antara, Sabtu, 26 Agustus 2017.

Kabid Humas Polda Jwa Timur, Komisaris Besar Polisi Frans Barung Mangera menambahkan, saat ini kepolisian tengah melakukan pemeriksaan intensif terhadap sopir truk. Pemeriksaan dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan maut tersebut.

"(Sopir) tengah diperiksa. Kami tengah mendalami penyebab pasti kecelakaan," ujar Frans seperti dikutip dari CNNIndonesia.com.

 Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline