Isak Tangis Sambut Kedatangan Jenazah Rully dan Reni Sihotang

Keluarga-Sahala-Sihotang.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/ZUHDI FEBRIYANTO)

RIAUONLINE, PEKANBARU - Isak tangis pecah saat pesawat CN-295 TNI AU yang mengangkut 12 peti jenazah korban jatuhnya pesawat Hercules C-130 di Medan, Sumatera Utara, Kamis (2/7/2015), sekitar pukul 18.15 WIB, di Lanud Roesmin Nurjadin. 

 

Dari 12 peti jenazah yang tiba tersebut, keluarga Salaha Sihotang dan Lasmina Tinambunan, paling banyak Hadir. Lasmina tak mampu membendung air matanya saat peti mati Rully Sihotang dan adiknya, Renny Sihotang diturunkan dari dalam pesawat. 

 

Selain itu, kesedihan juga tergambar dari wajah Pratu Indra Putra, prajurit Batalyon Paskhas 462/Pulanggeni, Pekanbaru. Istri dan dua anaknya menjadi korban jatuhnya pesawat Hercules, Selasa (30/6/2015) lalu. 

 


Istri Koptu Indra Putra, Intan Arisanti, dan dua anaknya, Syahrul Mufid dan Nahwa Syifa, ikut menjadi korban. Jika keluarga Sihotang mengebumikan kedua anaknya di Pekanbaru, justru istri dan kedua anak Koptu Indra Putra, dibawa ke Tanjungpinang. 

 

Lalu, seperti apa suasan duka saat 12 peti jenazah tiba di Lanud Roesmin Nurjadin? Inilah rekaman lensanya untuk Anda, pembaca setia kami. 

 

Kedatangan Jenazah

Kedatangan Jenazah1

Kedatangan jenazah2