Tujuh Makanan Sebaiknya Tidak Dikonsumsi Saat Hamil Muda

Ibu-Hamil6.jpg
(istock)

RIAUONLINE - Makanan merupakan salah satu faktor yang mendukung kehamilan sehat. Itu sebabnya, sangat penting bagi ibu hamil untuk memerhatikan asupannya, serta mengetahui makanan apa yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi selama kehamilan, terutama saat hamil muda.

Beberapa makanan tertentu mungkin bisa menyebabkan keracunan pada ibu hamil, atau mengganggu perkembangan janin. Kali ini, theAsian Parents membagikan daftar makanan yang sebaiknya tidak dikonsumsi saat hamil muda. Apa saja?

1. Ikan dengan kandungan merkuri yang tinggi

Meski merupakan sumber protein sehat yang kaya akan omega-3, namun beberapa jenis ikan tertentu berbahaya untuk dikonsumsi lantaran memiliki kandungan merkuri yang tinggi.

Sebenarnya, hampir semua ikan mengandung merkuri, karena senyawa ini ada di limbah yang paling banyak mencemari perairan. Namun, beberapa jenis ikan memiliki kandungan merkuri yang lebih tinggi, seperti ikan hiu, ikan makarel raja, ikan tuna bigeye, ikan tondak atau pedang, dan ikan tuna sirip kuning. Mungkin memang jarang diperjual belikan di Indonesia, tapi tidak ada salahnya bukan untuk mengetahuinya.

Bila ibu hamil muda mengonsumsi ikan tinggi merkuri, dikutip dari Mayo Clinic, hal ini dapat menyebabkan gangguan pada perkembangan otak bayi.

2. Daging setengah matang

Daging yang belum matang kemungkinan besar masih mengandung parasit toksoplasmosis yang berbahaya bagi janin. Makanan setengah matang ini termasuk daging unggas seperti ayam, kalkun, bebek, dan daging babi. Untuk itu usahakan masak daging sampai matang sempurna sampai kering dan tidak ada cairan merahnya.


3. Telur setengah matang

Telur yang belum matang masih mengandung bakteri Salmonella yang menyebabkan infeksi cairan ketuban. Meskipun infeksi ini jarang terjadi, namun dampaknya sangat serius dan dapat menyebabkan keguguran.

Selain menghindari telur setengah matang, hindari juga makanan yang terbuat dari telur mentah seperti mayonaise.

4. Keju lunak

Keju lunak yang diimpor mungkin mengandung bakteria Listeria. Anda perlu menghindari keju lunak seperti keju brie, Camembert, Roquefort, feta, Gorgonzola, dan keju Meksiko yang mencakup queso blanco dan queso fresco, kecuali jika jenis keju tersebut dengan jelas menyatakan dibuat dari susu pasteurisasi. Semua keju lunak yang tidak diimpor yang dibuat dengan susu pasteurisasi, aman dikonsumsi.

5. Susu tidak dipasteurisasi

Susu yang tidak dipasteurisasi mungkin masih mengandung bakteri Listeria yang berbahaya untuk tumbuh kembang janin. Bila dikonsumsi oleh ibu hamil muda, berisiko menyebabkan keracunan. Sebaiknya hindari susu yang belum dipasteurisasi, baik susu sapi maupun susu kambing mentah.

6. Jus buah atau sayur yang tidak dicuci dahulu

Pantangan ini lebih terkait pada higienitas. Sama seperti susu yang belum dipasteurisasi, jus mentah yang siap minum sangat tidak disarankan untuk ibu hamil muda. Ini juga termasuk jus kemasan nonpasteurisasi seperti yang dijual di pinggir jalan, yang buahnya kemungkinan besar tidak dicuci sebelumnya.

Jus buah atau sayur yang tidak dicuci dahulu dapat mengandung bakteri E.coli dan Salmonella yang berbahaya. Yang paling aman adalah membuat sendiri jus buah atau sayur di rumah.

7. Hati hewan

Jeroan seperti hati ayam atau sapi termasuk makanan yang harus dihindari ibu hamil. Sebab, makanan ini mengandung tinggi vitamin A. Vitamin A memang baik dan diperlukan untuk ibu hamil, namun bila asupan vitamin A dikonsumsi berlebihan, hal ini dapat membahayakan janin.

Artikel ini sudah tayang di SUARA.com