Ditlantas Polda Riau Hadirkan 79 Titik Layanan Publik dan Edukasi Lalu Lintas

Ditlantas-Polda-Riau-Hadirkan-79-Titik-Layanan-Publik-dan-Edukasi-Lalu-Lintas.jpg
(Defri Candra/Riau Online)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Riau mengusung semangat transformasi menuju Polri yang Presisi dengan menghadirkan berbagai program unggulan yang mengedepankan pelayanan, edukasi, dan kepedulian sosial dalam balutan kegiatan yang inklusif dan humanis.

Salah satu gebrakan utama tahun ini adalah hadirnya 79 titik layanan publik yang tersebar di berbagai pusat aktivitas masyarakat di Provinsi Riau.  Layanan ini difokuskan pada perpanjangan Surat Izin Mengemudi (SIM) serta pembayaran pajak kendaraan bermotor. 

"Kami ingin kehadiran Polantas tidak hanya terlihat di jalan, tapi juga terasa di hati masyarakat,” ujar Direktur Lalu Lintas Polda Riau, Kombes Pol Taufiq Lukman Nurhidayat, Rabu, 24 Juni 2025.

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan kemudahan akses pelayanan kepada masyarakat, meningkatkan kepuasan terhadap layanan publik, sekaligus berkontribusi terhadap peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Melalui semangat Bhayangkara ke-79, Kombes Taufiq menyatakan akan terus berkomitmen menghadirkan inovasi pelayanan publik dan edukasi yang membentuk karakter generasi bangsa sejak dini, sekaligus memperkuat nilai-nilai kemanusiaan di tengah masyarakat.

Ditlantas Polda Riau juga menggelar 79 kegiatan Polisi Sahabat Anak (Polsanak). Program ini menghadirkan sosok polisi sebagai sahabat dan panutan bagi anak-anak. 

Dalam kegiatan tersebut, anak-anak mendapatkan edukasi tentang keselamatan lalu lintas, etika berkendara, serta pengenalan konsep Green Policing, yakni pendekatan kepolisian yang peduli terhadap pelestarian lingkungan.


Momentum Hari Bhayangkara ke-79 juga menjadi ajang digelarnya Festival Polisi Cilik (Pocil) yang melibatkan tim dari seluruh Polres/ta jajaran Polda Riau. Puncak acara akan diselenggarakan di GOR Tribuana, Pekanbaru, pada Senin, 30 Juni 2025.

Tim Pocil akan tampil dalam pertunjukan akbar yang menonjolkan kreativitas, kekompakan, dan semangat kebangsaan melalui baris-berbaris dan atraksi tematik. Selain sebagai ruang ekspresi anak-anak, kegiatan ini bertujuan menanamkan nilai-nilai kedisiplinan, kerjasama, serta budaya berlalu lintas yang baik.

"Festival Pocil bukan sekadar pertunjukan, tapi merupakan investasi jangka panjang dalam membentuk karakter generasi muda yang sadar hukum dan cinta tanah air," terang Kombes Pol Taufiq.

Dalam upaya menekan angka balap liar dan kenakalan remaja, Ditlantas Polda Riau juga menggelar ajang Dragbike Bhayangkara 79 yang akan berlangsung pada Minggu malam, 29 Juni 2025 pukul 19.00 WIB, di Stadion Kaharuddin Nasution, Rumbai, Pekanbaru.

Event ini membuka ruang kompetisi yang aman dan legal bagi para pembalap profesional maupun amatir. Selain menjadi wadah menyalurkan bakat, dragbike juga dimaksudkan untuk merangkul komunitas balap agar beralih ke jalur resmi dan tidak membahayakan pengguna jalan lainnya.

"Kami ingin anak-anak muda punya ruang aman untuk berekspresi. Dragbike Bhayangkara 79 ini adalah strategi pendekatan persuasif agar para pembalap liar tidak lagi membahayakan diri sendiri dan orang lain," lanjut Dirlantas.

Ditlantas Polda Riau juga menegaskan perannya dalam membangun kohesi sosial melalui kegiatan Bakti Religi dan Bantuan Sosial. 

Selain memberikan bantuan sembako kepada masyarakat yang membutuhkan, Polantas juga menggelar kerja bakti lintas agama membersihkan tempat-tempat ibadah, mulai dari masjid, gereja, vihara, hingga pura.

Kegiatan ini bukan hanya mempererat hubungan antar umat beragama, namun juga memperlihatkan wajah Polantas yang aktif dalam merawat nilai-nilai kebersamaan dan toleransi di tengah masyarakat.

"Rangkaian kegiatan ini merupakan bagian dari visi besar Ditlantas Polda Riau untuk membangun kesadaran kolektif akan pentingnya keselamatan berlalu lintas, serta menumbuhkan karakter generasi muda sebagai pelopor keselamatan, pelindung lingkungan, dan warga negara yang taat hukum," pungkasnya.