Baru 38 Hari Menjabat, Kapolres Kampar Dihadapkan Kasus Kaburnya 11 Tahanan

Kapolres-Kampar.jpg
(Media Center Kampar)

RIAU ONLINE, PEKANBARU – Baru 38 hari menjabat sebagai Kapolres Kampar, AKBP Mirhadi Mirwan langsung dihadapkan pada persoalan serius, kaburnya 11 tahanan dari sel Polres Kampar, Rabu dinihari, 14 Mei 2025. Insiden ini menjadi ujian pertama yang berat dalam masa awal kepemimpinannya.

AKBP Mirhadi resmi dilantik sebagai Kapolres Kampar pada 9 Maret 2025, menggantikan AKBP Ronald Sumaja yang kini dimutasi sebagai Wakapolresta Pekanbaru. Sebelumnya, Mirhadi menjabat sebagai Kabag Binopsnal Ditpamobvit Polda Riau.

Saat serah terima jabatan, AKBP Mirhadi menyampaikan komitmen untuk meningkatkan profesionalisme institusi, memperkuat sinergi dengan pemerintah daerah, dan mendekatkan polisi dengan masyarakat.

"Saya siap berkomitmen memajukan Polres Kampar, meningkatkan profesionalisme, dan mendekatkan diri kepada masyarakat dan tentunya akan selalu bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Kampar," ujar Mirhadi dikutip RiauOnline, Kamis, 15 Mei 2025.


Namun, belum genap dua bulan menjabat, AKBP Mirhadi harus menghadapi tantangan besar. Sebanyak 11 tahanan yang sebagian besar terlibat kasus narkoba dan pencurian dengan pemberatan (curat) berhasil melarikan diri dengan cara menggergaji ventilasi ruang tahanan.

Sementara, belum ada keterangan resmi dari AKBP Mirhadi terkait insiden tersebut. Komando penanganan kasus pelarian ini langsung diambil alih oleh Wakapolda Riau Brigjen Pol Andrianto Jossy Kusumo dengan membentuk tim khusus.

Pihak kepolisian masih melakukan pengejaran intensif terhadap para tahanan yang kabur. Belum ada keterangan resmi terkait jumlah tahanan yang telah berhasil diamankan kembali maupun tindakan terhadap petugas yang berjaga saat kejadian berlangsung.

Kasus ini menjadi sorotan publik karena terjadi tidak lama setelah Polda Riau meluncurkan program RAGA (Rabu Anti Geng dan Anarkisme), sebuah inisiatif baru dari Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heryawan untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri.

Ujian berat ini menjadi pembuktian awal bagi AKBP Mirhadi dalam memimpin Polres Kampar. Ia kini dituntut untuk menunjukkan kemampuan manajerial dan operasional yang cepat serta tegas dalam menangani situasi krusial yang tengah menjadi perhatian publik.