11 Tahanan Kabur, Ujian Irjen Herry di Awal Kepemimpinan sebagai Kapolda Riau

Irjen-Herry-Heryawan11.jpg
(Dok. Polda Riau)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Irjen Pol Herry Heryawan menghadapi kasus berat di awal kepemimpinannya sejak menjabat Kapolda Riau pada pertengahan Maret 2025. Satu di antaranya kasus tahanan Polres Kampar yang kabur pada Rabu, 14 Mei 2025, dinihari.

Tak tanggung-tanggung, 11 orang tahanan melarikan diri dengan cara menggergaji ventilasi angin pada dinding sel tahanan. Di antaranya, 7 orang tahanan kasus narkoba dan 4 lainnya berperkara pencurian dengan pemberatan (curat).

Insiden ini terjadi hanya beberapa jam sebelum Irjen Herry mengukuhkan pembentukan tim Rabu Anti Geng dan Anarkisme  yang disebut Tim RAGA, yang mengusung semangat responsivitas, profesionalisme, dan pelayanan berbasis nilai moral serta pendekatan humanis.

"Yang paling utama adalah melayani masyarakat. RAGA, R-nya itu adalah responsif. Kita harus respon dengan cepat laporan masyarakat yang disampaikan lewat media sosial," ujar Irjen Herry.

Namun peristiwa kaburnya belasan tahanan ini langsung menjadi perhatian publik. Selain mempertanyakan pengamanan internal di Polres Kampar, insiden ini juga dinilai sebagai ujian awal bagi kepemimpinan Irjen Herry di jajaran Polda Riau.


Irjen Herry sebelumnya dikenal sebagai perwira tinggi dengan pendekatan etis dan profesional, yang menekankan pentingnya pembenahan internal dan pelayanan publik yang berintegritas. Ia kerap menyebut bahwa polisi harus hadir tidak hanya secara fisik, tetapi juga secara moral.

"Tetap tumbuhkan semangat dalam melayani masyarakat dan tumbuhkan marwah. Kita adalah pelindung masyarakat dan dapat memberikan rasa tentram kepada masyarakat," jelasnya.

Kasus tahanan kabur massal di Kampar ini menambah deretan peristiwa serupa yang terjadi di Riau dalam setahun terakhir, dan menjadi alarm keras bagi institusi kepolisian untuk memperkuat sistem pengamanan di seluruh jajaran.

Polda Riau belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait sanksi atau tindakan terhadap personel yang bertugas saat peristiwa terjadi. Namun Irjen Herry dipastikan akan mengambil langkah tegas dalam menindaklanjuti kasus ini.

Sementara itu, Wakapolda Riau Brigjen Pol Andrianto Jossy Kusumo memimpin tim khusus untuk melakukan evaluasi dan pencarian terhadap 11 tahanan kabur.

"Pak Wakapolda sudah kesana untuk menyelidiki dan memimpin kasus ini," ujar Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Anom Karibianto, Rabu, 14 Mei 2025.