Gubri Boyong Kepala Daerah Jemput APBN, Pengamat: Harmonisasi Pembangunan

Gubri-pimpin-upacara-hardiknas.jpg
(WINDA MAYMA TURNIP/RIAU ONLINE)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Langkah Gubernur Riau, Abdul Wahid memboyong kepala daerah di kabupaten/kota untuk memperjuangkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) demi pembangunan daerah dinilai sebagai harmonisasi pembangunan. 

Pengamat Politik Tito Handoko mengatakan, harmonisasi dalam pembangunan daerah di antara gubernur dan bupati/wali kota adalah hal yang penting. Sehingga kebijakan yang diambil lebih sinkron dan terstruktur.

"Langkah strategis Pak Gubernur Riau ini menjadi semacam "trigger" untuk mempercepat proses sinkronisasi kebijakan. Termasuk pada poin menjemput kue APBN dan harmonisasi kebijakan di kabupaten/kota, provinsi dan pusat," ujarnya, Kamis, 8 Mei 2025. 

Terkait isu krisis keuangan dan efisiensi anggaran yang dikaitkan dengan keberangkatan para kepala daerah tersebut, Tito menjelaskan hal tersebut seharusnya tidak menjadi perbandingan. 


"Bagaimanapun ceritanya, dalam NKRI yang menggunakan sistem pemerintahan bertingkat, mekanisme koordinasi juga penting dilakukan. Sederhananya, pejabat eksekutif juga punya anggaran untuk perjalanan dinas. Itukan memang diperlukan untuk menjemput APBN," jelasnya.

Di samping itu, ia menilai keberangkatan kepala daerah ini sudah tepat tujuan. 

"Yang berangkat kan juga cuma kepala daerah dan mungkin ajudannya. Kecuali semua OPD diboyong juga, maka ini tidak wajar. Kemudian, tujuannya juga jelas untuk menjemput APBN dengan mengharmonisasi seluruh kepala daerah di Riau. Sehingga, bupati/walikota di Riau juga tidak berjuang sendiri-sendiri," pungkasnya.