RIAU ONLINE, PEKANBARU - Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru mencatat telah melayani sebanyak 11.754 penumpang dan 72 pergerakan pesawat saat puncak arus balik Lebaran pada H+4 atau Sabtu, 5 April 2025.
Sementara itu, puncak arus mudik Lebaran terjadi lebih awal, tepatnya pada H-3 atau Jumat, 28 Maret 2025, dengan jumlah penumpang mencapai 13.577 orang dan 84 penerbangan.
Hal ini diungkapkan oleh General Manager PT Angkasa Pura Indonesia Bandara SSK II Pekanbaru, Radityo Ari Purwoko, Minggu, 6 April 2025.
Selama periode angkutan Lebaran yang berlangsung selama 16 hari, mulai 21 Maret hingga 5 April 2025, Bandara SSK II telah melayani total 169.891 penumpang dan 1.108 penerbangan.
Dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2024, terjadi pertumbuhan jumlah penumpang sebesar 5,9 persen, meski di sisi lain terjadi penurunan jumlah penerbangan sebesar 10,4 persen.
"Selama arus mudik dan balik Lebaran tahun ini, operasional Bandara SSK II berjalan aman dan lancar. Tingkat ketepatan waktu atau on time performance (OTP) bandara kami mencapai 82 persen, lebih tinggi dari rata-rata nasional yang berada di angka 74 persen," ujar Radityo.
Ia menjelaskan bahwa selama periode angkutan Lebaran, Bandara SSK II juga melayani perpanjangan jam operasi (extend) dan percepatan jam operasi (advance) sesuai permintaan maskapai.
Jam operasional yang biasanya berakhir pukul 21.00 WIB bisa diperpanjang hingga lewat tengah malam, sementara jadwal awal pukul 06.00 WIB bisa dimajukan.
"Total terdapat 27 permohonan extend dan yang terpanjang berlangsung hingga pukul 00.35 WIB pada 29 Maret 2025 untuk penerbangan Lion Air dari Yogyakarta. Sementara itu, advance tercatat pada 5 April 2025 pukul 04.00 WIB untuk penerbangan Citilink dari Batam yang membawa jamaah umrah," jelasnya.
Ia juga menambahkan, sejauh ini hanya terdapat satu keterlambatan penerbangan selama periode angkutan Lebaran, yakni AirAsia tujuan Kuala Lumpur pada 31 Maret 2025 yang mengalami gangguan teknis sehingga harus kembali ke apron, menyebabkan keterlambatan selama 60 menit.
Radityo berharap operasional penerbangan tetap berjalan lancar hingga Posko Angkutan Lebaran berakhir pada 11 April 2025 mendatang.
"Kami terus berkomitmen memberikan pelayanan terbaik dan memastikan keselamatan serta kenyamanan seluruh penumpang," tutupnya.