RIAU ONLINE - Tarif impor yang ditetapkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berdampak di banyak negara, termasuk Indonesia yang dikenai tarif khusu.
Dalam kebijakan tersebut, Trump menetapkan tarif dasar sebesar 10 persen untuk hampir semua barang impor, serta tarif khusus sebesar 32 persen bagi sejumlah negara, termasuk Indonesia.
Dikutip dari KUMPARAN, Sabtu, 5 April 2025, Deputi Bidang Diseminasi dan Media Informasi Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Noudhy Valdryno mengatakan, Presiden Prabowo Subianto telah menyiapkan tiga strategi utama sebagai langkah mitigasi untuk menjaga ketahanan ekonomi nasional.
Noudhy mengatakan, strategi ini sudah dirancang sejak awal masa kepemimpinan Prabowo dan kini menjadi kunci dalam menghadapi dinamika global.
"Dengan memperkuat hubungan dagang internasional, mengoptimalkan potensi sumber daya alam, dan meningkatkan konsumsi dalam negeri, Presiden Prabowo membuktikan bahwa Indonesia dapat tetap tumbuh meskipun di tengah situasi global yang penuh ketidakpastian," kata Noudhy.
Langkah-Langkah tersebut antara lain:
-
Perluas Jangkauan Mitra Dagang
Prabowo secara aktif mendorong integrasi Indonesia dalam ekonomi global yang lebih inklusif, dengan mengajukan keanggotaan ke BRICS—blok ekonomi yang kini mencakup 40 persen dari perdagangan dunia.
Tak hanya itu, Indonesia juga mempererat keterlibatan dalam perjanjian multilateral seperti Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) dan memulai proses aksesi ke Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD).
-
Dorong Hilirisasi Sumber Daya Alam
Pemerintah mendorong transformasi ekonomi dari sekadar eksportir bahan mentah menjadi negara industri bernilai tambah tinggi.
Kesuksesan sektor nikel menjadi contoh nyata. Ekspor nikel dan produk turunannya meningkat pesat dari USD 3,7 miliar pada 2014 menjadi USD 34,3 miliar pada 2022. SLOT777
Guna mempercepat transformasi ini, pada Februari 2025 Prabowo meluncurkan BPI Danantara, badan khusus yang fokus pada hilirisasi sektor strategis seperti mineral, minyak, gas, hingga perikanan dan kehutanan.
Hilirisasi bukan hanya memperkuat posisi ekspor Indonesia, tetapi juga diharapkan menciptakan lapangan kerja dan mengurangi ketergantungan terhadap investasi asing.
-
Perkuat Konsumsi Domestik
Langkah ketiga adalah memperkuat fondasi konsumsi domestik, yang saat ini menyumbang sekitar 54 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).
Pemerintah menggulirkan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang ditargetkan menjangkau 82 juta penerima manfaat pada akhir 2025.
Selain itu, pembentukan 80.000 Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) ditujukan untuk menggerakkan ekonomi desa dan memperluas kesempatan kerja.