RIAU ONLINE, AGAM - Gunung Marapi yang ada di Sumatera Barat mengalami erupsi beruntun dalam kurun waktu tiga hari terakhir. Letusan yang disertai abu vulkanik mencapai ketinggian 1.500 meter atau 1,5 kilometer.
Hingga Jumat, 4 April 2025, gunung yang saat ini berstatus waspada level II yang berada di antara Kabupaten Agam dan Tanah Datar ini sudah lima kali mengalami erupsi.
Upik, warga Kecamatan Baso, Kabupaten Agam menceritakan saat itu dirinya tengah berada di rumah untuk mempersiapkan berbagai keperluan untuk menyambut tamu yang ingin merayakan Hari Raya Idul Fitri di kediamannya.
"Sebelum erupsi, ada suara letusan keras. Suaranya sangat keras, seperti gemuruh terus kaca rumah bergetar," kata Upik, Sabtu, 5 April 2025.
Upik menuturkan hampir setiap hari Gunung Marapi mengalami erupsi yang disertai abu vulkanik, sehingga rumah hingga kendaraannya diselimuti abu tebal berwarna kelabu.
"Halaman rumah sampai tembok habis diselimuti abu, kalau pintu rumah kebuka abu pasti masuk kedalam rumah," tuturnya.
Gunung Marapi Erupsi Tiga Hari Berturut-turut
Erupsi yang terjadi Jumat pagi ini merupakan bagian dari rangkaian aktivitas vulkanik yang telah berlangsung selama tiga hari terakhir.
Gunung Marapi mengalami erupsi sejak Selasa, 1 April 2025 atau H+1 Idul Fitri. Namun, tinggi kolom abu tidak terpantau karena tertutup awan. Letusan ini berlangsung selama 34 detik dengan amplitudo 30,6 mm.
Gunung Marapi kembali meletus dua kali, pada Rabu, 2 April 2025, dengan tinggi kolom abu masing-masing 350 meter dan 1.000 meter di atas puncak gunung. SLOT777
Letusan terbesar dalam tiga hari terakhir terjadi pada Kamis, 3 April 2025, dengan kolom abu mencapai 1.500 meter.
Badan Geologi melalui Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan tidak memasuki radius tiga kilometer dari pusat erupsi (Kawah Verbeek).