Penyintas Bawakan Lagu Zapin Melayu di Acara Peringatan Hari Kanker

IDI-Pekanbaru2.jpg
(Riau online/Sofiah)

LAPORAN: SOFIAH 

 

RIAU ONLINE, PEKANBARU-Setiap harinya menjadi harapan bagi setiap orang tak terkecuali para penyintas kanker. Tepat, setiap 4 Februari diperingati sebagai hari kanker. Di Pekanbaru sendiri para penyintas mendapat kesempatan untuk bisa tampil dan bersukaria dengan lainnya.

 

Mereka hadir atas undangan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Pekanbaru di salah satu pusat perbelanjaan di Jalan Riau, Senapelan, Riau. Banyak sekali acara yang mereka ikuti menggambar, menari, menyanyi, fashion show, dan lainnya.

 

Ketua panitia acara Dr Novita Anggraeni SpAn KIC MKes menyebut, We love We Care Get, tema World Cancer Day 2023 artinya bukan hanya dokter yang bisa beri perhatian, tapi semua bisa beri perhatian untuk mereka dan buat perubahan.

 

"Tahun 2023 ini perhatian lebih kepada wanita. Itu untuk meningkatkan kewaspadaan wanita terhadap bahaya serviks dan payudara karena penyebab pembunuh di dunia," katanya.

 

Ditanya kenapa ada fashion show? Katanya, sebagai salah satu cara memotivasi penderita kanker agar tampil percaya diri, bahwa mereka tidak sendiri, mereka bergandengan tangan dengan lainnya, ada yang memperhatikan mereka. Dengan psikologis ini mereka bisa sembuh.

 

Anak-anak dari Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia (YKAKI) Riau ini menarikan Tari Yanko Rambe. Dari informasi yang didapat dari orangtua, umumnya anak-anaknya menyandang kanker leukemia/kanker darah, ada juga kanker mata. Anak-anaknya rutin transfusi darah.

 


 

 

 

Ketua YKAKI Riau Elvy Riawanti mengatakan sebagai ketua merasa terima kasih telah diundang. Mau berbagi sosial. Mereka adalah anak-anak spesial. Mudah-mudahan berkelanjutan. "Kanker adalah penyakit yang bisa disembuhkan. Harus optimis," harapnya.

 

Salah satu anak dari YKAKI Riau bernama Hani pun sempat membawakan lagu di acara hari kanker yakni Zapin Melayu. Para tamu undangan pun turut berdendang dan menari bersama.