Capaian Vaksinasi Campak dan Rubella di Riau Belum Maksimal

Kepala-Unicef-Sumatera-Andi-Yoga.jpg
(Tika Ayu/RIAUONLINE.CO.ID)

 

RIAUONLINE, PEKANBARU - United Nations Children's Fund (UNICEF) Regional Wilayah Sumatera menyebut capaian imunisasi campak dan rubella untuk anak di Provinsi Riau belum maksimal. Kondisi tersebut memicu risiko anak rentan terserang Campak dan Rubella.

"Kasus campak, rubella di Riau ini menempati urutan ketiga terbanyak di yang ada di Pulau Sumatera," ujar Kepala UNICEF Regional Wilayah Sumatera,  Andi Yoga Tama, Jumat, 12 Agustus 2022.

Andi menjelaskan, fenomena kasus campak dan rubella yang tinggi di suatu wilayah menandakan adanya korelasi dengan cakupan imunisasi di suatu wilayah tersebut. Dipaparkan Andi, dari pengamatan UNICEF Regional Sumatera, Provinsi Riau masih di angka 42 persen. 

"Kalau cakupan imunisasi campak dan rubella itu sendiri di Provinsi Riau di urutan nomor delapan dari bawah. Kelihatan kalau penyakitnya meningkat, berarti memang cakupan imunisasi terkait penyakit tersebut itu rendah," paparnya.


 

 

Adanya vaksinasi campak dan rubella pada anak, kata Andi, merupakan upaya preventif. Jika hal tersebut terpenuhi, katanya, maka hak-hak anak untuk tumbuh sehat terpenuhi. 

"Manfaat imunisasi itu anak punya kekebalan tubuh, tidak ada terkena penyakit sakit, karena kalau sudah sakit sangat sulit mendapatkan haknya, misalnya pendidikan, juga  kalau sakit biaya yang dikeluarkan tinggi," katanya. 

Untuk itu, Andi mengimbau para orangtua untuk tidak perlu takut melakukan imunisasi untuk anak. Sebab, reaksi-reaksi seperti demam, sebutnya, merupakan reaksi yang wajar pasca imunisasi.

"Ini karena pengetahuan masyarakat yang belum cukup terkait manfaat dari vaksinasi atau imunisasi bagi anak-anak," tandasnya