Pendaftar Subsidi Tepat MyPertamina di Riau Tembus 9.066 Orang

Mypertamina2.jpg
(Haslinda/Riau Online)

 

RIAUONLINE, PEKANBARU - PT Pertamina Patra Niaga mencatat hingga saat ini sudah ada 9.066 masyarakat di Provinsi Riau yang mendaftarkan kendaraannya di laman MyPertamina.

Section Head Communication & Relation PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Agustiawan, mengatakan pendaftaran ini dilakukan agar bisa membeli bahan bakar bersubsidi setelah nantinya aturan baru penggunaan QR Code diterapkan.

"Sejak tanggal 18 Juli hingga 28 Juli, sudah ada 9.066 Masyarakat Riau melakukan registrasi kendaraannya melalui website subsidi tepat.mypertamina.id," kata Agustiawan, Senin 1 Agustus 2022.

Dijelaskan Agustiawan, dari total jumlah pendaftar tersebut, yang paling banyak adalah konsumen pembeli Pertalite.

"Rinciannya dari 6.825 konsumen Pertalite, 5.502 pendaftar berasal dari Pekanbaru. Lalu dari 2.241 konsumen Biosolar dan 1.622 pendaftar berasal dari Pekanbaru," jelasnya.

Dikatakan Agustiawan, untuk memudahkan masyarakat melakukan pendaftaran, pihaknya telah menyediakan lima booth konsultasi subsidi tepat MyPertamina yang berlokasi di lima SPBU.


 

 

Adapun rincian booth konsultasi tersebut yakni SPBU 14.282.6114 Jalan Riau RT.03/02 Kel. Air Hitam, SPBU 14.282.635 Jalan Arifin Ahmad, SPBU 14.282.667 Jalan Hang Tuah, SPBU 14.284.623 Jalan HR Soebrantas Kec. Panam, dan SPBU 14.282.636 Jalan Soekarno Hatta.

"Kami terus mendorong masyarakat agar mendaftarkan kendaraan dan identitasnya di website subsidi tepat mypertamina.id," imbuhnya.

Kendati demikian, Agustiawan menyebut Pertamina belum berencana menambah booth konsultasi subsidi tepat MyPertamina.

"Kami mengharapkan masyarakat bisa juga mendaftar secara mandiri melalui website yang sudah disediakan," tegasnya.

Sementara saat mendaftar, persyaratan dokumen yang dibutuhkan yaitu foto KTP, foto diri, foto STNK, foto KIR, foto kendaraan, foto nomor polisi kendaraan, dan foto surat rekomendasi.

Pendaftaran ini dapat dilakukan dimana saja menggunakan komputer, laptop, dan handphone yang terhubung dengan internet. Pendataan ini dilakukan perseroan untuk memastikan subsidi energi semakin tepat sasaran.