Disperindag Pekanbaru Angkat Tangan Soal Naiknya Harga Bahan Pokok

Bahan-Pokok5.jpg
(Laras Olivia/Riau Online)


RIAUONLINE, PEKANBARU - Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru, Ingot Ahmad Hutasuhut tidak menampik kenaikan harga sejumlah kebutuhan pokok menjelang Idul Adha.

Ingot mengaku pihaknya tidak bisa berbuat banyak, lantaran tidak dapat mengintervensi harga komoditi tersebut. Pihaknya cuma bisa melakukan monitoring di lapangan.

Dirinya bakal membahas hal ini bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID).

"Kita bakal menggelar rapat dengan tim inflasi daerah di Kota Pekanbaru membahas kenaikan harga komoditas pangan," paparnya, Kamis, 7 Juli 2022.

Ingot menegaskan bahwa harga komoditas pangan yang naik saat ini tidak dapat dikendalikan karena bukan berasal dari Kota Pekanbaru.

Ia menyebut, kebanyakan komoditas pangan di Kota Pekanbaru berasal dari luar daerah.Satu komoditi yang harganya meroket yakni cabai merah. Menurutnya, kenaikan harga cabai merah juga terjadi di beberapa daerah.

 


 

Satu pekan jelang momen Idul Adha 1443 H, harga cabai merah mencapai Rp 100.000 lebih per kilogram. Seperti di Pasar Bawah Kota Pekanbaru, harga cabai merah tembus Rp 130.000 per kilogram.

Harga cabai terus meroket naik sejak momen Idul Fitri 1443 H. Tak hanya cabai merah, harga cabai rawit runcing juga naik selama beberapa hari ini hingga menembus Rp 100.000 per kilogram.

Buncis juga naik harga dua kali lipat, dari Rp 6.000 per kilogram menjadi Rp 12.000 per kilogram. Harga wortel juga naik dari Rp 8.000 per kilogram menjadi Rp 18.000 per kilogram.

Pedagang pun berharap harga bahan pokok tersebut bisa turun sehingga mereka tidak merugi. Kondisi ini membuat pedagang juga harus menambah modal.

"Kalau kami pedagang ini berharap harga turun, kalau turun tentu penjualan normal lagi," katanya kepada RIAUONLINE.