Jati Diri dan Identitas Melayu Riau

Jati-Diri-dan-Identitas-Melayu-Riau7.jpg
(kebudayaan.kemdikbud.go.id)

Laporan Linda Mandasari

RIAUONLINE, PEKANBARU-Jati diri merupakan identitas, identitas pada keadaan seseorang. Takrif Melayu mengenai jati diri sebagai nilai-nilai luhur yang melekat dan mandarah daging dalam diri seseorang.

Suatu kaum, suku dan bangsa. Hal tersebut menjadi acuan dan pedoman yang dipakai terus menerus serta tercermin dari perilaku dan sikap seseorang, suku dan bangsa dalam menjalankan hidup sehari-hari.

Nilai-nilai asas jatidiri Melayu itu ditanamkan melalui apa yang disebut sebagai tunjuk ajar Melayu. Saat ini Riau Online akan membahas mengenai Indonesia, Jati Diri dan Identitas Melayu Riau, simak ulasannya berikut ini.

Tunjuk ajar adalah pernyataan dalam bahasa khas yang mengemukakan nasehat, dan suri teladan untuk mengarahkan manusia kepada kehidupan yang benar dan baik.

 

Dalam pengertian keagamaan ya itu membawa manusia ke jalan yang lurus dan ridho Allah, kemudian berkahnya menyelamatkan manusia dalam kehidupan di dunia dan akhirat.

 

Yang disebut tunjuk ajar dari yang tua,

Petunjuknya mengandung tuah

Pengajaran yang berisi marwah

Petuah berisi berkah

Amanahnya berisi hikmah

Nasehatnya berisi manfaat

Pesannya bersih iman


Kajinya mengandung budi

Contohnya pada yang senonoh

Keadaannya di jalan Tuhan

(Tenas Effendy, 2015: 10-11)

Indonesia, Jati Diri dan Identitas Melayu Riau

Kandungan tunjuk ajar Melayu beraksi pada ajaran Islam, norma-norma sosial dan tafsir budaya yang di simpul melalui hubungan timbal balik yang mendalam antara manusia Melayu dengan lingkungan luasnya. Yang tercermin juga dari isi tiga rangkap pantun berikut:

Apalah isi periuk besar

Beras di tanak menjadi nasi

Apalah isi tunjuk ajar

Isinya syara'dan sunnah nabi

 

Banyak periuk lebih jarang orang

Periuk besar tundungnya hitam

Banyak petunjuk dikenang orang

Tunjuk ajar mengandung alam

 

Apalah isi periuk besar

Isinya padi dan besar kunyit

Apalah isin tunjuk dan ajar

Isi mengandung bumi dan langit

(Tenas Effendy, 2015: 18)

 

Butir-butir nilai yang menjadikan dengan tunjuk ajar seringkali bersandar kepada pernyataan orang patut yaitu sebutan yang merujuk kepada seseorang yang berwawasan luas dan kaya akan pengalaman.

Pengalaman itu pada umumnya bersumber dari bacaan terhadap alam atau melalui interaksi ekologis. Pembacaan terhadap alam melahirkan apa yang disebut sebagai tafsir empiris, yang keshahihannya terpaku kepada perubahan ekologis dan proses sejarah yang mengiringnya.

Namun setelah agama Islam memasuki kerajaan Melayu, tafsir-tafsir itu mencapai nilai yang dianggap kekal, apabila sesuai dengan pesan dan nilai dari kitab Alquran, hadits, dan kitab-kitab para ulama.

Dengan sumber dan proses perubahan di alam Melayu tunjuk ajar memiliki kedudukan yang sangat penting. Menjadikan rujukan atau patokan utama kesadaran dan pembentukan jati diri dalam kehidupan masyarakat. Fungsinya luas yaitu sebagai pegangan, pakaian, rumah, amalan dan sebagai azimat bagi diri sendiri.

Sekian informasi mengenai Indonesia, Jati Diri dan Identitas Melayu Riau. Semoga informasi yang telah Riau Online berikan bermanfaat bagi pembaca.

Sumber : www.lamriau.id