5 Agenda Gerakan Buruh Indonesia: Upaya Mencari Keadilan

Buruh-KBSBSI.jpg
(DEFRI CANDRA /Riau Online)

Laporan Linda Mandasari

RIAUONLINE, PEKANBARU-Gerakan menuntut keadilan tidak terlepas dari bagaimana dinamika kelompok buruh dalam memperjuangkan haknya terutama dalam keamanan sosial, yang mencakup penghasilan yang diperoleh, mekanisme pensiun, asuransi kesehatan dan aspek sosial lainnya.

Sampai saat ini gerakan kelompok buruh untuk mendapatkan keadilan sosial bagi kehidupan mereka makin berkembang pesat. Saat ini Riau Online akan membahas mengenai Indonesia, 5 agenda gerakan buruh Indonesia: upaya mencari keadilan, simak ulasannya berikut ini.

Kelompok Buruh

Sejauh ini, kelompok buruh cenderung memilih menggunakan strategi keterikatan informal dengan partai politik dalam memperjuangkan agenda-agenda mereka dan membangun keterikatan aksi dengan kelompok-kelompok sosial lain, terutama mahasiswa dalam melaksanakan aksi di jalanan.

 

Pilihan untuk tidak membangun keterikatan formal dengan partai politik tersebut membuat agenda agenda buruh tidak nampak dalam platform partai partai politik dan memberikan ruang bagi munculnya aktivitas kelompok bulu di jalanan.

Upaya dalam mencari keadilan, berikut terdapat 5 agenda gerakan buruh Indonesia, diantaranya :

  1. Prioritas untuk memberikan penekanan pada aksi tampaknya telah didorong oleh suatu keinginan agar ketiga agenda perjuangan itu harus secara formal menjadi domain perjuangan negara. Negara dinilai lalai dan belum secara formal memberikan ruang bagi perwujudan tiga agenda tersebut. Hal ini berarti terdapat persepsi yang sangat kuat bahwa partai politik sejauh ini belum bisa diharapkan untuk berperan secara maksimal dalam mengisi ruang kosong negara.

 

  1. Kelompok buruh berpandangan bahwa ketiga agenda itu harus dirancang sebagai satu kesatuan. Tidak terdapat skala prioritas dari ketiga agenda perjuangan tersebut. Kelompok buruh menyatakan bahwa ketiganya mempunyai prioritas yang sama karena masing-masing hanya dapat dirasakan manfaatnya ketika hal yang lain terpenuhi. Masalah outsourcing misalnya adalah masalah regulasi dan law enforcement namun pada saat yang sama dapat membuat ketidakpastian dalam pekerjaan dan memberikan hambatan untuk menciptakan upah buruh yang layak.

 


  1. Indonesia, 5 agenda gerakan buruh Indonesia: upaya mencari keadilan selanjutnya adalah menyangkut outsourcing, kelompok buruh berpandangan bahwa asorsing harusnya dilarang dan dilakukan semata karena tidak terdapatnya keterampilan yang dibutuhkan. Karena itu aturan main atau rule of the game harus sangat adil dan burung merasa banyak hal bisa dibuat untuk mengatur outsourcing itu. Namun Indonesia cenderung mengakomodasi peraturan apa saja sehingga menciptakan ketidak jelasan prinsip penggunaan mekanisme outsourcing.

 

  1. Menyangkut pemenuhan social security, kelompok buruh berpandangan bahwa ketentuan perundangan ini sesungguhnya sudah diratifikasi sebagai suatu keputusan politik yang meningkat. Terdapat dua instrumen utama untuk pelaksanaannya yaitu badan kesehatan dan badan ketenagakerjaan. Badan kesehatan bekerja untuk kesehatan seluruh masyarakat. Sedangkan badan ketenagakerjaan berperan untuk mengurusi masalah pensiun, tunjangan hari tua, lapangan pekerjaan dan lain-lain. Soalnya adalah pada penerapannya. Sekelompok buruh mempertanyakan mengapa penerapannya dilakukan secara bertahap dan masih banyak pertanyaan lainnya.

 

 

 

  1. Dalam memperjuangkan 3 agenda itu hubungan partai politik dengan buruh adalah unik dan cenderung longgar. Dalam agenda social security misalnya gerakan serikat buruh mencoba mempromosikannya dengan membuat aliansi. Aliansi yang dirancang tidak hanya bergerak dengan sesama serikat buruh tetapi juga dengan petani, mahasiswa dan jaringan-jaringan lainnya. Produk dari pengembangan jejaring aliansi itulah yang kemudian melahirkan komite Aksi Jaminan Sosial. Aliansi ini bersinergi tidak secara formal dengan partai. Partai dipandang tidak dapat mengambil roh dari 3 agenda perjuangan buruh tersebut terutama terkait dengan agenda social security. Pelajaran yang dibangun dengan partai adalah melalui figur atau tokoh tertentu dari setiap partai seperti tokoh dalam parlemen tersebut berkolaborasi dengan jaringan ini dan dimotori oleh serikat buruh yang lebih memahami konteks maupun konten sosial security.

 

Sekian informasi mengenai Indonesia, 5 agenda gerakan buruh Indonesia: upaya mencari keadilan. Semoga informasi yang telah Riau Online berikan bermanfaat bagi pembaca.