Firdaus Minta Warga Tetap Taat Prokes demi Menuju PPKM Level 1

Firdaus39.jpg
(Laras Olivia/Riau Online)

RIAUONLINE, PEKANBARU- Kota Pekanbaru telah berstatus zona kuning Covid-19. Zona berdasarkan pemetaan Dinas Kesehatan (Dinkes) yang berlaku mulai 3 Oktober hingga 9 Oktober 2021.

Pelaksana Tugas (Plt) Dinkes Pekanbaru Dokter Arnaldo Eka Putra menyebut, lima belas kecamatan sudah berstatus zona kuning. "Kelurahan zona merah Covid-19 sudah tidak ada lagi," ucap Arnaldo.

 

Lima belas kecamatan yakni Binawidya, Bukit Raya, Kulim, Limapuluh, Marpoyan Damai, Payung Sekali, Pekanbaru Kota, Rumbai, Rumbai Barat, Rumbai Timur, Sail, Senapelan, Sukajadi, Tenayan Raya, dan Tuan Madani.

 

 

Wali Kota Pekanbaru, Firdaus usai rapat evaluasi PPKM mengatakan, ia sudah menerima laporan evaluasi pemerintah pusat terhadap kondisi Pekanbaru selama PPKM level 2 mulai 20 September hingga 4 Oktober.

 

"Hasil evaluasi tim Satgas nasional, Pekanbaru belum masuk dalam PPKM level 1. Pekanbaru belum memenuhi indikator PPKM level 1. Indikator yang perlu digesa yakni capaian vaksinasi dan rasio kontak erat," jelasnya.

 


Kota Pekanbaru harus melanjutkan PPKM level 2 mulai 5 Oktober hingga 18 Oktober. Pemko Pekanbaru tengah berupaya menurunkan level dengan cara menekan jumlah kasus aktif Covid-19. 

 

Firdaus pun meminta kepada tim Satgas Covid-19 agar posko PPKM di setiap kelurahan tetap difungsikan. Menurutnya, melalui posko ini satgas Covid dapat mengawasi dan mengedukasi masyarakat dalam menjalankan pokes. 

 

 

 

 

 

 

"Bahwasanya Covid-19 ini masih ada. Kita tidak boleh lengah, kita harus senantiasa waspada. Jika kita sudah disiplin insya Allah kita bisa masuk ke level satu," ujar Datuk Bandar Setia Amanah ini.

 

Lanjutnya, disiplin dalam menjalankan prokes merupakan kunci utama untuk menghindari penyebaran Covid-19. Selain prokes, Pemko Pekanbaru juga terus berupaya menggesa vaksinasi Covid-19.

 

"Kita minta kepada pak camat dan pak lurah, untuk mendata ulang dan pemetaan bagi usia lanjut. Kita akan datang ke rumah masyarakat yang usia lanjut untuk dapat melakukan vaksinasi, sehingga target kita bisa tercapai," pungkasnya.