Satgas Covid-19 Nasional Kategorikan Pekanbaru Kota Rawan Covid-19

Firdaus20.jpg
(Laras Olivia/Riau Online)

RIAU ONLINE, PEKANBARU- Kota Pekanbaru menjadi satu dari 37 kabupaten/kota yang menetapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Jadwal PPKM level 4  berlangsung dari Senin 26 Juli 2021 hingga 2 Agustus 2021.

 

Wali Kota Pekanbaru, Firdaus menyebut bahwa Kota Pekanbaru masuk PPKM level 4 karena posisinya di jantung Provinsi Riau. Kota ini juga akses masuk Riau dari berbagai daerah.

 

"Kita menjadi wilayah transit yang rawan penyebaran Covid-19, juga sangat rentan. Evaluasi oleh pemerintah pusat, khususnya oleh tim Satgas Covid-19 nasional, kita masuk ke tingkat risiko tinggi," jelasnya, Rabu 28 Juli 2021.

 

 


Dirinya menyebut kondisi ini membuat Kota Pekanbaru menyumbang 50 persen kasus Covid-19 di Riau. Kota Pekanbaru sempat terjadi penambahan kasus mencapai 552 kasus.

 

"Kondisi ini mengkhawatirkan. Pemerintah kota berupaya mengoptimalkan penanganan Covid-19. Kita juga optimalkan PPKM level 4 hingga 2 Agustus 2021 nanti," ujarnya.

 

Firdaus menyebut belum ada bantuan khusus dari pemerintah pusat maupun pemerintah provinsi untuk PPKM level 4. Secara umum bantuan dari pemerintah pusat dan pemerintah provinsi hanya untuk penanganan Covid-19.

 

"Secara umum bantuan untuk penanganan covid ada, tapi untuk PPKM ini belum. Artinya masih tetap jadi tanggung jawab pemerintah kota," ulasnya 

 

 


 

  

 

 

Menurutnya, Pemerintah Kota Pekanbaru belum punya anggaran khusus untuk membantu masyarakat terdampak dalam PPKM level 4 ini. Saat ini belum ada anggaran khusus untuk bantuan sosial atau bansos seperti PSBB silam.

 

Pemerintah kota masih fokus menyalurkan bantuan yang terprogram di Kementerian Sosial RI. Penyaluran bantuan berupa beras ini dari Bulog yang segera disalurkan ke masyarakat. Mereka juga masih fokus untuk penyediaan obat dan kebutuhan mendesak selama PPKM level 4.

 

"Kebutuhan anggaran untuk PPKM ini tentu butuh anggaran tidak sedikit. Satu pekan pelaksanaan PPKM cukup besar untuk operasional tim gabungan," pungkasnya.