(istimewa)
Sabtu, 8 Agustus 2020 19:58 WIB
Editor: Joseph Ginting
(istimewa)
RIAU ONLINE, PEKANBARU- Riski Anada Putra sibuk membelah kepala muda yang ada di tangannya. Dengan cekatan dia menuangkan isinya ke dalam gelas.
Walau pun memiliki fisik yang berbeda, tidak membuatnya menyerah menjalani hidup. Riski adalah penderita disabilitas.
Kisah memilukan turut dirasakan (17), seorang remaja yatim asal Kelurahan Bina Widya, Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru, Riau.
Berbagai cobaan bertubi-tubi terus menimpa nya, dimulai dari usia 1 tahun, ia mengalami kecelakaan tersengat aliran listrik bertegangan tinggi yang mengakibatkan kedua kakinya dari lutut hingga telapak kaki terpaksa di amputasi.
Sepanjang 16 tahun pula, ia hidup tanpa kedua Kaki. Meski hidup dalam keterbatasan fisik dan ekonomi, ia tetap ingin melanjutkan pendidikannya yang hingga kini tengah duduk di kelas 2 SMK Telkom Pekanbaru.
Alih-alih dengan keadaan yang sudah cacat, Riski pula harus kehilangan mendiang ayah nya saat usia 10 tahun.
“Kenyataan pahit bertubi-tubi dialami Riski sejak usia balita hingga remaja. Qadarullah, kedua kaki nya terpaksa diamputasi karena dikhawatirkan akan mengalami kanker kulit usai terjadi kecelakaan. Ditambah ayahnya meninggal,” papar Ilyas selaku relawan Rumah Yatim Cabang Riau.
Baca Juga
Meski tidak memiliki kaki, Riski tetap berjuang untuk melanjutkan hidup bersama sang Ibu.
Biasanya sepulang sekolah, ia membantu ibu nya berjualan Kelapa Muda. Dari berjualan itu lah, Riski dan sang ibu berjuang menyambung hidup di tengah himpitan ekonomi.
Namun sejak adanya Covid-19, jualannya sering tidak laku.
Dibalik keterbatasannya, ternyata Riski memiliki kelebihan dibidang musik beatbox.
Bahkan ia pernah menyandang juara dalam perlombaan di salah satu stasiun TV swasta.
Selain itu, ia juga berbakat dibidang olahraga renang. Begitu lah semangatnya, berjuang melanjutkan hidup bersama sang ibu, dari hasil jualan kelapa muda setiap hari, terkadang bahkan tidak laku terjual semenjak wabah covid ini.
Raut wajahnya berubah girang saat mendapat bantuan peduli sesama dari Ruah Yatim cabang Riau, pada Sabtu (8/8).
"Kalau tahun depan ada PON (Pekan Olahraga Nasional) Insya Allah saya juga akan ikut bidang olahraga renang untuk disabilitas dan Alhamdulillah kali ini dapat bantuan dari Rumah Yatim, saya senang sekali," tutur Riski ketika di wawancarai relawan Rumah Yatim
Riski merupakan salah satu remaja penyandang disabilitas yang hidup dalam himpitan ekonomi dan telah Rumah Yatim Bantu.
#pejuangkebaikan, satu uluran tanganmu sangat berarti bagi anak-anak prasejahtera lainnya. Donasi terbaikmu bisa disalurkan melalui :
Bank BCA 220 139 8888
Bank Mandiri 1720 000 384 125
An Yayasan Rumah Yatim Arrohman