Terpapar Covid-19 Usai Vaksin Pertama, Bisa Lanjut Vaksin Ke dua?

vaksinasi6.jpg
(RAHMADI DWI/Riau Online)

RIAUONLINE, PEKANBARU - Banyak kasus positif Covid-19 terjadi pada masyarakat yang sudah menjalani vaksinasi tahap pertama di Pekanbaru, Riau.

Salah satunya Rian, warga Jalan Lobak, Pekanbaru.

Rian menjalani vaksinasi pada tanggal 6 April 2021, namun sepekan menjelang vaksinasi ke dua, ia justru terpapar Covid-19.

"Menunggu jadwal vaksin ke dua  saya positif," katanya.

Namun Rian saat ini sudah dinyatakan sembuh setelah isolasi 14 hari di salah satu fasilitas pemerintah. 

"Saat ini sudah tidak ada gejala, sudah hampir sebulan insyaallah baik-baik saja," ujarnya.

Juru Bicara Covid-19 Riau Indra Yopi mengatakan, orang sudah divaksin pertama sangat mungkin terpapar Covid-19 karena memang antibodi belum terbentuk. Antibodi akan terbentuk setelah dua puluh delapan hari vaksiansi tahap kedua.

Namun apakah bisa melanjutkan vaksinasi tahap ke dua?


Orang yang sempat terpapar Covid-19 usai vaksinasi tahap pertama dapat melanjutkan kembali vaksinasi tahap kedua setelah dua bulan dinyatakan sembuh. Namun dengan catatan jenis vaksin yang sama.

"Bisa lanjut vaksin kedua setelah dua bulan sembuh," ujarnya.

Menurut Yopi, vaksinasi merupakan suatu upaya pencegahan paparan Covid-19. Namun bukan tidak mungkin orang sudah divaksin bakal terpapar Covid-19 apabila tidak mematuhi protokol kesehatan ketat.

"Jangan berpikir setelah vaksin pertama sudah jadi superman gitu ya, sudah lepas masker jalan ke mana-mana terus kena covid terus salahin vaksin ya salah," ujarnya, dalam suatu kesempatan di Posko Satgas Covid-19 Balai Serindit, Pekanbaru, Riau.

Yopi menjelaskan, antibodi akan terbentuk di tubuh orang yang sudah mendapatkan vaksin setelah 28 hari menerima vaksin kedua. Itupun tidak memberikan perlindungan seratus persen.

Yopi menambahkan, vaksin sinovac yang diberikan kepada masyarakat Riau mempunyai efektivitas perlindungan tubuh 67 persen.

"Artinya, dari 100 orang yang divaksin masih ada 33 orang tetap akan kena covid kalau dia tidak mematuhi protokol dengan baik." paparnya.

Namun kabar baiknya kata dia, orang yang sudah divaksin besar kemungkinan hanya bergejala ringan ketimbang orang yang sama sekali belum divaksin.

"Kalau memang orang yang 33 persen itu kena covid, kemungkinan dia kena covid yang berat atau harus sampai ICU atau sampai meninggal itu jumlahnya cuma 3 persen," jelasnya.

"Habis divaksin kok kena covid? ya bisa saja!. Mungkin 28 hari sebelum vakisin kedua itu ternyata dia sudah terpapar, ya bisa saja, karena memang pertahanannya belum ada. Ataupun misalnya, sesudah dua bulan atau tiga bulan divaksin terus kena covid, apakah mungkin, sangat mungkin karena 33 persen tadi," dia menjelaskan.

Menurut terorinya dia menambahkan, orang yang tidak divaksin memiliki potensi terpapar lebih besar empat kali lipat dibanding orang yang sudah divaksin.