3.874,1 Hektar Sawah di Kuansing Masih Tadah Hujan karena Tak Ada Irigasi

Sawah-tadah-hujan2.jpg
(Robi Susanto/Riau online)

RIAU ONLINE, TELUK KUANTAN-Dari 6.619 hektar luas lahan sawah di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau sekitar 3.874,1 hektar masih sawah tadah hujan. Sawah tadah hujan tersebut hanya bisa ditanam satu kali dalam satu tahun.

"Untuk bisa ditanam dua kali atau tiga kali diperlukan infrastruktur pertanian yang memadai, terutama irigasi. Disisi lain sebagian besar daerah irigasi kita mengalami kerusakan," ujar Bupati Kuansing, Mursini saat menyampaikan jawaban pemerintah pada sidang paripurna DPRD Kuansing belum lama ini.

Disampaikan Bupati pemerintah melalui Dinas Pertanian telah melakukan berbagai upaya dalam mengatasi permasalahan tersebut dengan membangun irigasi air tanah (sumur bor) melalui Dana Alokasi Khusus (DAK).

Pada 2020 lanjut Dia, Kuansing mendapatkan alokasi pembangunan irigasi air tanah sebanyak 3 (tiga unit). Kemudian dari APBN kegiatan rehabilitasi jaringan irigasi tersier seluar 1.000 hektar.

 


Kemudian terkait peningkatan pertanaman diantaranya pengembangan indeks pertanaman (IP100-IP200) berupa bantuan benih dan pupuk. Selain itu juga ada kegiatan peningkatan mutu intensifikasi (PMI) beruba bantuan benih dan pupuk.

"Untuk memotivasi masyarakat untuk bertani disamping menganjurkan IP200, pemerintah juga menganjurkan penerapan pola tanam jajar legowo. Ini terbukti mampu meningkatkan produksi 20 persen dibanding pola konvensional," pungkasnya.