Firdaus Ngotot Sekolah Tatap Muka, 44 Santri Ponpes Dar El Hikmah Positif Covid-19

Firdaus2.jpg
(WAYAN SEPIYANA/Riau online)

RIAUONLINE, PEKANBARU - Walikota Pekanbaru Firdaus mengatakan sedang melakukan verifikasi terhadap pengajuan sekolah swasta untuk melangsungkan belajar tatap muka terbatas di masa Pandemi Covid-19. 

 

Sebelumnya, Ia mengklaim bahwa proses belajar tatap muka terbatas di masa Pandemi Covid-19 berjalan dengan lancar. Katanya peserta didik kelas VI SD dan kelas IX SMP menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. 

 

"Ada pengawasan ketat oleh guru, dinas serta tim Covid kota, Alhamdulillah sampai saat ini berjalan dengan lancar," tegas Firdaus, Kamis 18 Februari 2021.

 

Firdaus melanjutkan, saat ini baru 50 persen sekolah negeri sudah belajar tatap muka terbatas, dimana itu yang masuk zona kuning penularan Covid-19.

 

Belajar tatap muka juga diprioritaskan bagi sekolah terbatas jaringan internetnya. 

 

Pihaknya berencana mengembangkan penerapan belajar tatap muka di sekolah lainnya. Sementara, bagi sekolah swasta belum diizinkan menerapkan belajar tatap muka.

 

"Tim satgas Covid-19 masih melakukan verifikasi terhadap pengajuan sekolah swasta. Mereka juga harus tetap menerapkan protokol kesehatan," pungkasnya.

 

Ada 44 Santri Terkonfirmasi Positif Covid-19, Berawal dari Seorang Santri Bergejala Kehilangan Indera Penciuman

 


Berawal dari seorang santri yang memiliki gejala Covid-19 yaitu dengan kehilangan indera penciuman. 

 

Setelah dilakukan tracking oleh Petugas Puskesmas Simpang Baru terhadap teman sekelas, serta berkontak langsung, maka hasilnya ada sebanyak 44 santri di Pondok Pesantren Dar El Hikmah, Jalan Manyar Sakti, terkonfirmasi positif Covid-19. 

 

Hasil swab yang dilakukan pada tanggal 13 Februari 2021 dan 17 Februari 2021, ada 43 santri dan karyawan Ponpes Dar El Hikmah terinfeksi Covid-19.

 

Sekretaris Ponpes Dar El Hikmah, Khairul mengatakan para santri yang terpapar virus corona sudah dirawat sebagian di Rumah Sakit Aulia dan Bapelkes.

 

“Saat ini sudah kita tangani, sebagian ada di Rumah Sakit Aulia, sebagian lagi di Bapelkes, dan masih ada beberapa santri di dalam yang menunggu jemput ambulan untuk dibawa,” kata Khairul, Jumat, 19 Februari 2021.

 

Ia melanjutkan ada orang tua santri yang tidak setuju anaknya dirawat di ruangan isolasi.

 

“Ada juga orang tua santri yang tidak berkenan anaknya diisolasi dan kita sudah konfirmasi kepada pihak puskesmas, mereka kita pulangkan dengan tetap dipantau tim medis,” pungkasnya.

 

Oleh karena itu, bagi santri dalam kondisi sehat, Pengurus Pondok Pesantren Dar El Hikmah memindahkan santri ke tempat yang jauh dari santri bergejala Covid-19. 

 

 

Demi memutus penyebaran Covid-19 di lingkungan Pondok Pesantren Dar El Hikmah, maka atas saran dari Satgas Covid-19, selama 14 hari kedepan, Pondok Pesantren Dar El Hikmah akan ditutup, dan seluruh kegiatan santri di Pondok Pesantren ditiadakan.