Densus 88 Kuntit Teroris Wahyu Firmansyah Sejak Pagi, Menyamar jadi Penumpang Pompong

Polisi-tangkap-penumpang-kapal.jpg
(istimewa)

RIAU ONLINE, PEKANBARU-Kronologis penangkapan Wahyu Firmansyah (29) alias Ibnu Thayyi masih simpang siur. Pemuda tersebut tewas setelah ditembak polisi usai melempar bom pipa yang melukai 2 orang polisi.

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Kepala Desa Tolam Kecamatan Bunut Kabupaten Pelalawan, Yupardi menyatakan berdasarkan informasi masyarakat, pelaku menumpang kapal Tug Boat penarik kapal ponton pengangkut kayu.

"Kata warga ada polisi yang terluka. Dinaikan di SP 2 ini dan dibawa pakai mobil biasa," terang Kades Yupardi.

Lantaran proses penangkapan dilaksanakan di tengah Sungai Kampar, tak ada warga yang bisa mengabadikan foto termasuk saat proses evakuasi ke mobil.

Informasi yang beredar di lapangan, tersangka Wahyu yang merupakan teroris pelarian dari Jambi menaiki kapal Tug Boat pembawa ponton kayu.

Personil Densus ternyata sudah mengikuti pergerakan pelaku di dalam Tug Buat mulai dari Sungai Kampar di Kecamatan Teluk Meranti sejak pagi hari.

Personil Densus 88 AT dari Jambi menggunakan kapal pompong milik warga agar tidak mencolok.

Setelah beberapa jam mengekori Tug Boat setibanya di perairan Teluk Mundur Kelurahan Pelalawan, penyergapan dilakukan personil bersenjata lengkap itu.

Ketika hendak ditangkap, ternyata pelaku membawa bekas sebuah bom pipa.

Ia lantas melemparkan bom berdaya ledak rendah itu ke petugas hingga melukasi seorang polisi.

Mendapat perlawanan, pasukan khusus kepolisian itu melepaskan beberapa tembakan untuk melumpuhkan pelaku.

"Tersangka tewas di dalam Tug Boat, sedangkan nahkoda kapal belum tahu gimana nasibnya," beber sumber Tribunpekanbaru.com yang mengetahui proses penangkapan.

Informasi yang diperoleh tribun, teroris tersebut berjenis kelamin seorang pria yang ditangkap dalam keadaan meninggal dunia setelah ditembak mati oleh petugas densus.

Kabar yang beredar di masyarakat, teroris tersebut menumpang di kapal ponton mengangkut kayu yang melintas dari Sungai Kampar Desa Tolam Kecamatan Bunut berseberangan dengan SP ll Kelurahan Pelalawan Kecamatan Pelalawan.


Diperkirakan eksekusi terjadi di tengah Sungai Kampar yang berbatasan langsung dengan laut. Setelah teroris itu berhasil dilumpuhkan dan ditembak mati, jenazahnya dibawa ke tepi dan langsung di angkut tanpa bisa diabadikan masyarakat.

Kepala Desa Tolam, Yupardi membenarkan adanya informasi penangkapan teroris yang beredar di masyarakat.

Bahkan sempat terjadi tembak menembak antara petugas dengan terduga teroris yang menumpang kapal pontoon itu.

Ratusan polisi dari Polres Pelalawan langsung mengamankan lokasi dalam kondisi steril dari warga setelah teroris tersebut meninggal.

"Infonya memang terorisnya hanya menumpang bukan warga Pelalawan. Tapi informasi pastinya masih tertutup. Nanti dikabari jika sudah ada fotonya," tukas Kades Yupardi.

Kapolres Pelalawan AKBP M Hasym Risahondua SIK saat dikonfirmasi membenarkan adanya penangkapan teroris di Desa Tolam yang berbatasan dengan Kelurahan Pelalawan.

Pelaku berinisial WF dan diperkirakan teroris berasal dari Jambi yang merupakan jaringan Jama'ah Ansharut Daulah Jambi.

Kapolres Hasym menyebutkan petugas Densus yang sudah siaga dan membuntuti kapal ponton yang ditumpangi pelaku, langsung melakukan penyergapan sesuai prosedur.

Namun saat akan ditangkap di atas kapal, pelaku menyerang petugas dengan melemparkan bom pipa.

"Terpaksa petugas menembak pelaku dan akhirnya meninggal dunia di Tempat Kejadian Perkara (TKP)," kata Kapolres Hasym.

Hasym memastikan jika pelaku bukanlah warga Pelalawan melainkan warga Jambi yang lari ke Pelalawan.

Saat ini jenazah korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Kota Pekanbaru.

Informasi lain yang diperoleh tribun, pelaku bernama lengkap Wahyu Firmansyah alias Ibnu Thayyi berumur 29 tahun.

Teroris itu tercatat sebagai warga Padang Lamo Desa Teluk Pandan Rambahan Kecamatan Tebo Ulu Kabupaten Tebo Ulu, Jambi.

Seorang anggota Densus mengalami luka dibagian lengan kiri akibat bom pipa yang dilemparkan korban.

Saat ini personil tersebut dirawat di Rumah Sakit Awal Bross Pekanbaru.

Lurah Pelalawan Lukman Siapkan Pompong

Mengungkap kisah Lurah Pelalawan Lukman siapkan pompong dan ambulan tanpa tahu tujuannya sebelum penangkapan teroris bersenjata..

Penangkapan seorang terduga teroris di Kabupaten Pelalawan Riau pada Kamis (6/2/2020) sore menjadi berita breaking news dan menjadi pembicaraan hangat ditengah masyarakat hingga Jumat 7 Februari 2020.

Terduga teroris berinisial WF itu ditembak mati oleh personil Detasemen Khusus (Densus) 88 di Sungai Kampar Desa Tolam Kecamatan Bunut yang berbatasan dengan Kelurahan Pelalawan Kecamatan Pelalawan, Kabupaten Pelalawan.

WF sempat melakukan perlawanan dengan melemparkan sebuah bom pipa kepada petugas saat hendak diringkus.