Narkoba Merambat ke Desa-desa di Bengkalis, Satnarkoba: Itu Bukan Isu

Kasat-Narkoba-Polres-Bengkalis-AKP-Syahrizal.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/ANDRIAS)


LAPORAN: ANDRIAS

RIAU ONLINE, BENGKALIS - Masuknya narkoba hingga ke desa-desa di Kabupaten Bengkalis, bukan hanya sekedar isu belaka. Bahkan, Polres Bengkalis dengan tegas membenarkan bahwa hal itu adalah fakta.

Kapolres Bengkalis, AKBP Yusup Rahmanto melalui Kasat Narkoba, AKP Syahrizal kepoada RIAUONLINE.CO.ID mengatakan bahwa peredaran narkoba di desa-desa tidak terlepas dari isu narkoba di Kabupaten Bengkalis.

"Itu bukan isu, tetapi fakta. Secara keseluruhan selain di Pulau Bengkalis mencakupi Pulau Rupat, Kecamatan Mandau, Kecamatan Bahtin Solapan dan Pinggir, peredaran narkoba meningkat sangat signifikan," kata AKP Syahrizal, Senin, 3 Desember 2018.

Untuk perbandingan meningkatnya peredaran narkoba di Bengkalis dari tahun sebelumnya, lanjut Syahrizal, pengungkapan kasus narkoba 2017 sekitar 186 LP dengan jumlah tersangka 275. Sedangkan tahun 2018 naik sebanyak 242 penangkapan dengan jumlah tersangka 348 orang, baik itu pemakai maupun pengedar.


"Artinya, sesuai data tersebut tahun ini terjadi peningkatan signifikan. Didominasi dengan kategori tersangka rata-rata dibusia 30 tahun ke batas, sedangkan di bawah 19 tahun ada sekitar 16 orang," ujar Syahrizal.

Dengan data tersebut, secara umum tambah kasat bahwa Kasus Narkoba di negeri junjungan ini sudah memasuki semua sisi.

"Faktanya, peredaran narkoba juga sudah merambah dari berbagai tingkat usia. Kemudian berbagai tingkat pendidikan dan berbagai level pekerjaan. Ini merupakan situasi darurat narkoba," sebut Syahrizal.

Oleh karena itu, Polisi sebagai garda terdepan tentunya tidak main-main dalam melakukan proses penegakan hukum terhadap narkoba.

"Akan ditindak tegas, penyalahgunaan maupun peredaran narkoba ini," tegas dia.

Sedangkan upaya ke arah pencegahan dengan kondisi Pulau Bengkalis secara geografis merupakan wilayah perbatasan yang langsung berhadapan dengan negara tetangga. Syahrizal menambahkan pihaknya telah melakukan kerjasama, di antaranya dengan TNI AL, Bea dan Cukai.

"Secara geografis Bengkalis adalah tulang punggung dari daerah Sumatera, juga merupakan pintu masuk yang sangat respersentatif, karena banyaknya pelabuhan-pelabuhan tikus dan sungai-sungai kecil makanya dalam penanganan ini kita bekerjasama dengan TNI AL, Bea dan Cukai," pungkasnya.