Harga Sawit Anjlok, Dewan: Pemprov Riau Dimana?

Perkebunan-Kelapa-Sawit-di-Maredan-Siak.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/FAKHRURRODZI)


RIAU ONLINE, PEKANBARU - Ketua Fraksi Gerindra Sejahtera DPRD Riau Husni Thamrin mempertanyakan peran Dinas Perkebunan dan Dinas Perindustrian terkait anjloknya harga minyak sawit.

Adapun berdasarkan laporan dari masyarakatnya, Thamrin menyebut harga jual sawit sudah mencapai harga Rp 600 - Rp700, sementara harga pupuk semakin mahal.

"Mau jadi apa petani kita? hari ini Pemda tutup mata terhadap harga sawit, harga pupuk naik, kalau dulu asal dolar naik, maka harga sawit juga naik," ungkap Politisi asal Pelalawan ini, Senin, 19 November 2018

Kondisi seperti ini, lanjut Thamrin, tidak hanya terjadi di Pelalawan saja, namun hampir di seluruh wilayah Riau yang menggantungkan hidup pada sawit.


"Pemprov Riau dimana? Dulu toke sawit bangga dan hidup tenang, sekarang ini harga sudah anjlok, kalau dipanen harga tekor, kalau tidak dipanen busuk buahnya," ulasnya.

Sekarang, sambungnya, masyarakat sedang dilanda kepanikan karena murahnya harga sawit, bahkan untuk membayar kuli dodos saja para pemilik kebun sudah merugi.

"Harga normal itu 1600, itu baru masyarakat tidak rugi dan tidak banyak untung, kalau sekarang pasti rugi, untuk upah dodos saja tidak cukup," tutupnya.