Orang-orang yang Hidup Usai Dihukum Mati

Regu-Tembak-Eksekusi-Mati.jpg
(INTERNET)


RIAU ONLINE - Hukuman mati memang masih menjadi kontroversi. Sejumlah orang tidak setuju dengan adanya hukuman mati, dengan alasan hak asasi manusia. Beberapa negara menerapkan hukuman mati untuk memberikan efek jera terhadap para pelaku kejahatan.

Kendati demikian, masih ada hukuman mati yang gagal dan sempat menggemparkan dunia. Berikut para terhukum yang masih hidup usai menjalani hukuman mati, seperti dilansir dari merdeka.com, Kamis, 11 Oktober 2018.

1. Romell Broom dari Ohio

Romell Broom, pria pelaku pembunuhan dan pemerkosaan dari Ohio dijatuhi hukuman mati 2009. Namun, hukuman mati itu gagal. Gubernur Ted Strickland yang menjabat saat itu menghentikan pelaksanaan hukuman mati, karena petugas kewalahan mencari nadi terhukum selama 2 jam.

Terhukum mengaku ditusuk jarum suntik sebanyak 18 kali dengan sangat kesakitan hingga menjerit-jerit. Setelah sejam, pihak Department of Rehabilitation and Correction meminta dokter paruh waktu yang tidak berpengalaman ataupun terlatih hukuman mati untuk mencoba mencari nadi terhukum. Dan gagal lagi.

Sejak kejadian itu, Broom kembali masuk daftar tunggu hukuman mati. Broom lantas mengajukan banding, tapi ditolak. Walaupun sedang menunggu, eksekusi kedua masih bertahun-tahun lagi karena terbentur jadwal dan ketidakpastian pasokan zat suntikan mati.

2. Willie Francis

Willie Francis, pelaku dugaan pembunuhan ahli farmasi berusia 53 tahun bernama Andrew Thomas di St. Martinville, Louisinana, pada 1944. Willie Francis kemudian dijatuhi hukuman mati dua kali.

Pada 3 Mei 1946, kursi listrik portabel yang dijuluki "Gruesome Gertie" dipersiapkan secara sembarang. Pasalnya, petugas persiapan bernama Kapten Ephie Foster dan narapidana ahli listrik bernama Vincent Venezia sedang mabuk.


Saat saklar dipasang untuk mengeksekusi Francis, terhukum itu hanya terguncang-guncang keras di kursinya. Setelah ia tak terlihat mati, para petugas melepaskannya dan membawanya diperiksa oleh dokter saksi.

Beberapa hari sebelum hukuman mati, terhukum mengatakan ia akan bertemu dengan Tuhan.

3. Wenseslao Moguel

Wenseslao Moguel menjalani hukuman mati dengan ditembak sebanyak sembilan kali oleh regu tembak. Ajaibnya, Moguel tetap hidup. Moguel bahkan menceritakan kisahnya dengan bekas luka diwajahnya ke seluruh dunia. Keanehan itu membuahnya masuk daftar aneh tapi nyata Ripleys Believe It Or Not.

Moguel ditangkap saat bertempur melawan pasukan revolusi Meksiko. Tanpa proses peradilan, Moguel pun divonis hukuman mati dengan cara ditembak.

Sembilan kali tembakan, termasuk satu di bagian wajah dilepaskan ke Moguel. Entah bagaimana, semua peluru itu gagal mencabut nyawanya.

4. Anne Green

Anne Green divonis mati dengan hukuman gantung pada 1630. Ia adalah perempuan berusia 22 tahun yang hamil di luar nikah. Lalu, Anne Green melahirkan dalam kondisi prematur dan bayinya meninggal. Anne Green kemudian ditangkap karena ketahuan menyembunyikan mayat bayinya.

Setengah jam usai dieksekusi, jenazah Anne Green diturunkan dari gantungan untuk masukkan ke peti dan dikirim ke dokter setempat untuk dijadikan contoh pelajaran anatomi. Ketika dokter membuka peti mati, secara mengejutkan jenazahnya masih mengeluarkan napas. Bahkan terdengar suara yang keluar dari tenggorakan Anne Green.

Pengobatan pun segera dilakukan untuk memulihkan kesehatan perempuan itu. Tidak lama berselang, pejabat penjara pun setuju untuk mengampuni Anne Green. Anne Green kemudian hidup, menikah dan memiliki tiga anak.

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE  

Follow Twitter @red_riauonline

Subscribe Channel Youtube Riau Online

Follow Instagram riauonline.co.id