Tak Ingin Dicap Ingkar Janji, Syamsuar Minta Dilibatkan saat Bahas APBD 2019

Paslon-Gubri-Syamsuar-Edy-Natar.jpg
(Fakhrurrodzi Baidi)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Calon Gubernur Riau memperoleh suara terbanyak dalam pada Pemilihan Gubernur Riau (Pilgubri), 27 Juni 2018 silam, Syamsuar, meminta secara khusus kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) dan DPRD Riau untuk melibatkan Tim Transisi dalam pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2019 mendatang.

Permintaan ini disampaikannya kepada RIAUONLINE.CO.ID, Senin, 2 Juli 2018, guna mengakomodir janji-janji saat kampanye serta mewujudkan Visi Misi Syamsuar-Edy Nasution.

 

"Kami meminta kepada DPRD dan Pemprov Riau untuk melibatkan kami, melalui Tim Transisi guna memasukkan program-program, dan wujudkan janji-janji kampanye serta Visi Misi kami," pinta Syamsuar.

Baca Juga: 

Pilgubri 2018, Tumbangnya Kedigdayaan Pohon Beringin Di Ranah Melayu

Telak, Syamsuar-Edy Menang Di 9 Dari 12 Kabupaten Dan Kota

Bupati Siak ini juga mengatakan, Tim Transisi dibentukan ini akan merumuskan apa saja bisa diwujudkan pada tahun anggaran 2019 mendatang.

Syamsuar menjelaskan, ia tidak mau, jika tahun 2019 mendatang, usai dilantik oleh Presiden, dianggap ingkar janji, dengan tidak merealisasikan apa telah disampaikan dan msudah jadi Visi Misi.


"Saya tak mau warga Riau yang berharap kepada kami kecewa. Oleh karena itu, kami meminta, menyarankankan kepada Pemprov dan DPRD Riau, melibatkan kami dalam pembahasan R-APBDD 2019 mendatang," pungkasnya.

 

Berdasarkan hasil hitung cepat (Quick Count) dirilis lembaga survei Polmark Research Center dan hitung nyata (real count) KPU berdasarkan Formulir C1, menempatkan pasangan Syamsuar-Edy Nasution sebagai pemenang.

Quick Count merilis perolehan suara Syamsuar-Edy Nasution unggul jauh dua digit, hampir 14 persen dari Gubernur Riau petahana, Arsyadjuliandi Rachman-Suyatno yang didukung Golkar, PDIP, dan Hanura dengan 38,22 persen.

Sedangkan petahana atau incumbent, Arsyadjuliandi Rachman-Suyatno dengan 24,35 persen, disusul Wali Kota Pekanbaru, Firdaus-Rusli Effendi 20,76 persen. Sedangkan posisi buncit, Lukman Edy-Hardianto dengan 16,67 persen.

Klik Juga: 

Menangkan Syam-Edy, Eep: Tagih Janji Saat Kampanye

Gunakan Real Count, Tim Firdaus-Rusli: Insya Allah Kita Menang

Sementara itu, sebelum dinyatakan ditutup sementara real count KPU di https://infopemilu.kpu.go.id/, Berdasarkan hitung cepat Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jumat, 29 Juni 2018, pukul 15.30 WIB, Syamsuar-Edy Nasution telah mengantongi 771.854 atau 39,04 persen.

Disusul Andi Rachman-Suyatno dengan 488.785 (24,72 persen), Firdaus-Rusli Effendi 393.930 (19,93 persen) dan terakhir, Lukman Edy-Hardianto 322.464 (16,31 persen).

Dari data tersebut, suara yang telah masuk sudah mencapai 93,77 persen atau 11.298 dari 12.048 TPS seluruh Riau. Data ini berdasarkan input Formulir Model C1.

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE 

Follow Twitter @red_riauonline

Subscribe Channel Youtube Riau Online

Follow Instagram riauonline.co.id