F-16 Tergelincir, Danlanud: Run Way Lanud RSn Tak Ideal

Danlanud-Roesmin-Nurjadin-RSn-Marsma-Hendri-Alfiandi.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/AZHAR SAPUTRA)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Danlanud Roesmin Nurjadin (RSn) Marsma Hendri Alfiandi mengatakan jika bandara Sultan Syarif Kasim II (SSK II) Pekanbaru memiliki lintasan lebih panjang (run way), kemungkinan insiden tergelincirnya pesawat F-16 yang pada Selasa, 14 Maret 2017 pukul 16.58 WIB, dapat diminimalisir dan tidak akan pernah terjadi.

Pasalnya, selain lintasan yang dimiliki juga harus berbagi tempat dengan penerbangan sipil, run way itu juga tidak memiliki batas ideal bandara internasional yang harus mencapai panjang 3000 meter.

"Mengenai run way memang sudah dari awal kita membutuhkan lintasan yang panjang. Ketika seperti ini penerbang waktunya jadi pendek sekali. Kalau panjang mungkin ini akan berbeda. Mungkin dia akan berupaya tidak akan memindahkan ke landasan lain. Ini sudah kita antisipasi dari awal dengan sehingga kontribusinya penerbang harus menggunakan rem," katanya penuh dengan penyesalan, Jumat, 17 Maret 2017.

Baca Juga: F-16 Tergelincir Gara-Gara Tak Berfungsinya Sistem Rem Pesawat

Indikator layaknya pada bandara intersional harus memiliki run way minimal sekitar 3000 meter. Sayangnya, Lanud RSn hanya memiliki panjang lintasan sekitar 2200 meter.

"Dengan panjang run way 3000 meter itu kita bisa mengoperasikan F-16 ini maksimal. Walaupun bisa dengan 2200 meter ini. Kalau lintasan pendek Kekurangannya tidak bisa mengangkut persenjataan penuh. Kalau pun bisa terbang, bahan bakar yang dipergunakan lebih sedikit. Tetapi lain soal kalau 3000 meter. Bahan bakar penuh persenjataan juga penuh mengangkut dari sini," katanya mantap.


Selain amat besar manfaatnya bagi militer, menurutnya, idealnya run way itu juga besar bermanfaatnya bagi penerbangan sipil.

"Itu juga sangat banyak manfaatnya untuk Riau ini. Seperti jemaah haji bisa terbang langsung ke Jeddah, tidak dari Batam. Pesawat berbadan lebar bisa landing di sini. Jika itu terjadi, saya yakin peningkatan ekonomi akan semakin baik di sini. Internasional itu memang selayaknya mencapai 3000," pungkasnya.

Klik Juga: Latihan Terbang, Pesawat Tempur TNI AU Tergelincir Di Bandara SSK II

Untuk itu, dirinya berharap di tahun 2018-2019 mendatang akan terwujud run way yang ideal. Pasalnya, empat bulan mendatang atau di bulan Juli panjang lintasan akan di perpanjang dari 2200 menjadi 2600 meter.

"Mudah-mudahan empat bulan kedepan sudah mencapai 2600 meter. Tinggal 300 lagi dan itu mudahan akan terealisasi ditahun 2018 sampai 2019," tutupnya.

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline