Bandara SSK II Belum akan Pindah Hingga 25 Tahun Mendatang

Arus-Mudik-di-Bandara-SSK-II-Pekanbaru1.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/SUCI AULYA)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Meskipun letak Bandar Udara (Bandara) Sultan Syarif Kasim II dekat dengan pemukiman, hingga saat ini belum ada rencana pemindahan. Baik dari Angkasa Pura maupun pemerintah Provinsi Riau belum ada membicaraan isu pemindahan tersebut.

 

General Manager SSK II, Jaya Tahoma Sirait mengatakan, untuk memindahkan bandara harus ada perencanaan dan persiapan yang matang. "Untuk melakukan pemindahan bandara tak bisa dengan persiapan yang sebentar. Besarnya dana juga harus dipikirkan, terutama masalah perencanaan penempatan bandara baru tersebut. Sampai sekarang belum ada pembicaraan ke arah itu," jelas Jaya Tahoma Sirait kepada RIAUONLINE.CO.ID, Rabu (20/1/2016).

 

Menurut Jaya banyak faktor yang harus dipikirkan bagi wacana pemindahan bandara. Paling tidak pemerintah harus menyiapkan lahan yang cukup luas serta aksesibilitas ke bandara nanti. (Baca Juga: Perpanjangan Runway Bandara SSK II Masih Belum Bisa Digunakan)

 

Penempatan lahan itu mesti diperhitungkan jaraknya dengan kota. Kemudian aksesnya juga harus disiapkan secara layak. Jangan sampai bandaranya selesai tapi aksesnya sangat minim. "Contohnya Bandara Kualanamu kemarin, bandara sudah jadi namun jalan ke sana masih belum selesai," jelas Jaya.


 

Untuk fasilitas bandara, juga perlu banyak persiapannya karena fasilitas tersebut merupakan instrumen penting untuk mengadakan kegiatan penerbangan. "Dan akan banyak sekali tahap pengujian yang harus dilakukan untuk mendapatkan status layak terbang di bandara baru tersebut," ucapnya.

 

Jaya menegaskan, Bandara SSK II masih layak digunakan, paling tidak hingga 25 tahun mendatang. Mengenai jaraknya yang dekat dengan pemukiman, menurutnya hal tersebut tak terlalu jadi persoalan karena masih sesuai dengan prosedur yang ada.

 

"Setelah 25 tahun, mungkin kita akan melakukan evaluasi kembali apakah bandara tersebut masih layak untuk digunakan atau perlu dibangun bandara baru. Karena pihak Angkasa Pura juga harus mengikuti perkembangan kota.

 

"Jika setelah 25 tahun evaluasi bandara harus dipindah, maka kita akan bangun bandara baru lagi," tandasnya.

 

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline