Percaya Diri, Korem 031 Yakin Aksi Teror tak Terjadi di Riau

Bom-Sarinah-Meledak-Banyak-Korban-Tewas.jpg
(NETIZEN)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Kepala Penerangan Korem (Kapenrem) Korem 031/ Wirabima, Mayor Syafrianto, dengan santai dan tak menganggap serius teror yang terjadi di ibukota negara, Jakarta. 

 

Ibukota Jakarta diserang dan diledakkan oleh sekelompok pria bersenjata api. Mereka meledakan menggunakan granat rakitan Pos Polisi Lalulintas (Polantas) di Jalan MH Thamrin-KH Wahid Hasyim, depan pusat perbelanjaan Sarina, Kamis (14/1/2016), pukul 10.50 WIB. (Baca Juga: Lima Polisi Gugur dalam Tragedi Sarinah Berdarah

 

Kapenrem Mayor Syafrianto dengan santainya mengatakan, aksi teror tak akan berlanjut ke daerah lain, terutama Riau. Dengan alasan itu, Korem 031/ Wirabima tak akan menaikkan status siaga di Riau.

 


"Kita memandang apa terjadi di Jakarta ini hanya terjadi di sana saja, tanpa berlanjut di tempat lain. Untuk itu, kita tak menanggapi hal tersebut dengan memperketat pengamanan untuk wilayah teritorial Riau dan sekitarnya," ujar Mayor Syafrianto ketika dihubungi RIAUONLINE.CO.ID, dua jam usai Tragedi Sarinah meletus. 

 

Tujuannya, agar masyarakat tak terprovokasi sehingga panik. Menurut Syafrianto, menjaga pertahanan dan ketertiban masyarakat ak perlu dengan membuat masyarakat menjadi ikut panik. (Klik Juga: Inilah Penyebab Aksi Teror Sarinah Gagal Seperti Direncanakan

 

"Kita tak mau masyarakat menjadi panik sehingga akan mengganggu ketertiban sosial. Namun begitu, kita akan tetap bersiaga seperti biasanya memantau segala kemungkinan terjadi. Selain itu, hingga kini belum ada instruksi dari Mabes TNI untuk menaikkan status siaga," jelasnya. 

 

Terakhir, ia menghimbau kepada masyarakat untuk tak panik dan terprovokasi atas apa yang terjadi di Jakarta. Menurutnya teror tersebut tak akan sampai merentet ke daerah. (Lihat Juga: Pasca Peledakan di Sarinah, Lanud Pekanbaru Langsung Siaga I

 

Perwira menengah ini juga menyampaikan kepada seluruh masyarakat untuk tetap mewaspadai segala bentuk kegiatan yang dapat mengganggu ketertiban masyarakat. "Kita berharap semuanya tertib dan tenang. Jangan panik dan terlrovokasi," tandasnya.