PT Pertamina Gas (Pertagas) Operation Rokan Area (ORA) bersinergi bersama Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) Perwakilan Riau memberi bantuan alat kesehatan antropometri kepada lima Posyandu di Kabupaten Bengkalis
(Istimewa)
Minggu, 13 November 2022 14:48 WIB
Editor: Yola Ristania Vidiani
RIAU ONLINE, PEKANBARU - PT Pertamina Gas (Pertagas) Operation Rokan Area (ORA) bersinergi bersama Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) Perwakilan Riau memberi bantuan alat kesehatan antropometri kepada lima Posyandu di Kabupaten Bengkalis guna mencegah stunting sekaligus dalam rangka Hari Kesehatan Nasional.
Bantuan Antropometri ini dilaksanakan pada Kamis, 10 November lalu di lima Posyandu yang ada di Desa Kesumbo Ampai dan Desa Bumbung, Kecamatan Bathin Solapan Kabupaten Bengkalis. Yakni Posyandu Mawar Merah, Posyandu Anggrek, Posyandu Melati, Posyandu Kenanga, Posyandu Kasturi, dan Posyandu Cempaka.
Kepala Perwakilan IZI Riau, M. Iqbal Farizi, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada Pertamina Gas ORA mempercayakan kolaborasi bermanfaat bagi kesehatan masyarakat.
"Terima kasih sebesar besarnya kami ucapkan kepada Pertamina Gas Operation Rokan Area yang sudah menjadi mitra kami dalam agenda ini, dan seluruh pihak yang turut hadir pada hari ini, semoga bantuan yang diberikan bermanfaat untuk pencegahan stunting di anak anak di kemudian hari,” ucap Iqbal Farizi.
Baca Juga
Di lain sisi, Humas Pertamina Gas, Yedo Kurniawan, berharap bantuan antropometri ini menjadi upaya mendeteksi keberadaan stunting dan menekan angka stunting di Bengkalis. Apalagi stunting merupakan masalah kesehatan yang jadi prioritas di Provinsi Riau untuk diselesaikan menjelang tahun 2024.
"Menjadi perhatian khusus perusahaan berkolaborasi Bersama Dinas Kesehatan untuk menurunkan angka stunting di Bengkalis, dengan bantuan yang diberikan Pertagas, posyandu nantinya memiliki alat standar dalam mengukur tumbuh kembang anak,” ujar Yedo dalam kata sambutannya.
Melihat kondisi stunting sendiri, dijelaskan Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis, Yessica Vebrina, bahwa ada penurunan 10 persen dari catatan kasus 21,9 persen (SSGI).
"Untuk Kabupaten Bengkalis dalam penanganan masalah stunting pada anak, alhamdulillah sudah signifikan terlihat dari persentasenya,” ungkap Yessica.
