Kaget Kulit Bayi Bentol-bentol Digigit Nyamuk? Olesi Minyak Daun Serai

Daun-Serai.jpg
(INTERNET)

RIAU ONLINE - Bagi orangtua, pusing tujuh keliling dan berteriak disertai panik saat mengetahui ternyata di tubuh bayi kesayangannya ada bekas gigitan nyamuk yang berwarna merah disertai bengkak kecil. 

 

Seringkali para orangtua mencoba cara praktis dan gampang saja untuk mengusir nyamuk untuk tidak mendekat ke bayi tercintanya. Ada yang menggunakan obat nyamuk bakar, elektrik, semprot hingga mengoleskan kulit sensitif bayi dengan lotion antinyamuk. 

 

Tapi, tahukah Anda, jika cara-cara di atas memiliki risiko berbahaya bagi si buah hati tercinta. Lalu, apa harus dilakukan. Kembali ke alam, seperti disampaikan dr. Kartika Mayasari, Anggota Redaksi Medis Kedokteran Umum KlikDokter.com. 

 

Baca Juga: Sudah Bersih-bersih Masih Digigit Nyamuk? Ini Sebabnya

 

Ia menjelaskan, nyamuk merupakan golongan serangga yang menghisap darah manusia untuk dapat mempertahankan hidupnya. Nyamuk menghisap darah guna mengambil protein yang ada di dalam darah manusia agar mereka dapat tetap hidup.

 

Nyamuk tidak pandang bulu dalam menentukan target akan diserangnya. Orang tua, usia dewasa, anak-anak, bahkan bayi pun turut menjadi target incaran sang nyamuk.

 

"Nyamuk yang menggigit kulit sering kali menyebabkan area tersebut menjadi gatal. Rasa gatal akibat gigitan nyamuk ini kemudian berubah menjadi luka jika digaruk secara terus-menerus, apalagi bila terjadi pada bayi yang masih belum bisa melindungi dirinya sendiri," tutur Kartika. 


 

Ia mengatakan, Obat antinyamuk semprot menimbulkan dampak buruk bagi bayi, karena menyisakan racun pada saluran pernapasan bayi. Begitu pula dengan jenis antinyamuk bakar. Menghirup satu antinyamuk bakar setara dengan menghirup asap rokok 100 batang.

 

Lalu, bagaimana cara aman untuk lindungi bayi dari gigitan nyamuk? "Untuk melindungi bayi dari gigitan nyamuk, Anda dapat menggunakan minyak yang berasal dari serai. Minyak serai ini diyakini aman untuk dioleskan pada kulit bayi," jelasnya. 

 

Gigitan Nyamuk

 

Serai atau dikenal dengan lemongrass merupakan tumbuhan anggota suku rumput-rumputan biasanya dimanfaatkan sebagai bumbu dapur guna mengharumkan makanan.

 

Klik Juga: Inilah Alasan Kenapa Fogging Bukan Cara Optimal Menuntaskan Wabah DBD

 

Minyak serai diperoleh dengan cara menyuling bagian atas tumbuhan tersebut. Minyak serai dapat digunakan sebagai deodoran, teh herbal, perawatan kulit, aroma wewangian, obat antiserangga dan bisa juga sebagai aromatherapy.

 

"Penelitian dilakukan dega membandingkan antara permen diolesi minyak serai dengan tidak menunjukkan permen telah diolesi setelah didiamkan 15 menit dalam jarak berdekatan, tidak didatangi serangga satu jenis pun. Minyak serai ini mampu digunakan sebagai obat antiserangga yang alami dan aman untuk digunakan pada bayi," jelasnya. 

 

Sebenarnya, apa yang membuat serai memiliki efek antiserangga?

 

Kandungan pada serai, tuturnya, dapat membuatnya menjadi antiserangga adalah Citral dan Citronela. Citral dan citronella memiliki sifat antijamur, antimikroba dan antiserangga.

 

Oleh karena nyamuk adalah golongan serangga, maka dapat disimpulkan minyak serai dapat Anda jadikan pilihan untuk melindungi bayi Anda dari ancaman gigitan nyamuk yang bisa terjadi kapan saja.

 


Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline